Suara.com - Indonesia Basketball League (IBL) 2022 segera dimulai. Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia ini siap bergulir mulai 15 Januari 2022.
Menariknya, IBL 2022 bakal berlangsung dengan penonton. Ya, para suporter boleh datang langsung ke venue untuk menonton tim kesayangannya bertanding.
Namun, ini tentunya tetap sesuai protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun IBL musim ini bakal diikuti oleh 16 tim, termasuk pendatang baru Rans PIK Basketball yang dimiliki oleh selebritas Tanah Air, Raffi Ahmad.
"Jadi kita sudah dapat izin untuk IBL 2022 boleh ada penonton. Tapi, nanti tanggal 7 (Januari) kita akan gelar simulasi terlebih dahulu di Hall Basket Senayan," ungkap Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dalam peluncuran kompetisi IBL 2022 di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
"Nanti ada pertemuan lagi tanggal 7 di Hall Basket Senayan bersama seluruh pihak, termasuk BNPB, Kepolisian, Pemda dan sebagainya untuk finalisasi akhir untuk penonton," sambungnya.
"Nanti persyaratannya untuk penonton, harus vaksin, antigen dan pembelian (tiket) hanya dilakukan online. Tidak ada on the spot."
IBL 2022 sendiri akan berlangsung dalam enam seri. Dimana dimulai di Jakarta, kemudian Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Denpasar.
"Buat kami, 2022 itu targetnya bukan untuk memenuhi GOR (venue pertandingan) karena kita tahu situasi pandemi COVID-19 belum selesai. Apalagi hari ini Jakarta masih ada kenaikan," ucap Junas.
Baca Juga: Wendha Wijaya Bakal Cetak Rekor di IBL 2022
"Jadi buat kami, berapa pun (jumlah penonton di venue) yang disetujui pemerintah itu sudah lebih dari cukup. Artinya pemain sudah bisa kembali dihadiri fans dan keluarganya tanpa harus menunggu lebih dari setahun."
"Untuk angkanya itu beda-beda. Kalau di Jakarta kita akan berada di angka 15-20 persen, angkanya sekitar 500 orang. Bandung juga sama, Yogyakarta sedikit lebih tinggi. Bali paling banyak mencapai 50 persen, tapi karena kapasitas GOR-nya lebih kecil jadi beda-beda, tergantung kotanya," terangnya.
Lebih dari itu, ada atau tidaknya penonton tergantung situasi dan kondisi daerah masing-masing. Panitia tidak akan memaksakan jika memang tak memungkinkan penonton hadir.
"Ada catatan juga H-7 itu akan dilihat situasi di kota tersebut. Kalau ada lonjakan kenaikan (COVID-19), kita tidak akan berspekulasi dan memaksakan diri," pungkas Junas.
Berita Terkait
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Abraham Damar Menggila! Satria Muda Juara IBL All Indonesian 2025
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez