Suara.com - Mercedes mengumumkan mobil Formula One (F1) 2022 yang mereka harapkan bisa mengantar Lewis Hamilton merebut kembali mahkota juara sekaligus memastikan gelar juara konstruktor untuk yang kesembilan kali.
F1 W13 dirancang untuk memenuhi aturan baru F1 yang bertujuan menampilkan aerodinamika yang lebih baik, dan roda 18 inci yang juga lebih besar.
Mobil yang akan dikendarai Hamilton dan rekan setimnya yang baru saja pindah dari Williams, George Russell, itu kembali mengusung warna perak yang sudah menjadi tradisi Mercedes. Sebelumnya tim Mercedes menggunakan skema warna hitam untuk menentang rasisme selama dua musim terakhir.
"Harapannya, pertama-tama, kami memiliki mobil yang kompetitif," kata bos tim Toto Wolff, dikutip Antara dari Reuters, Jumat (18/2022).
"Kami tidak tahu apakah kami sedang berburu gelar lain."
"Harapan saya adalah mobil berjalan cepat dan Lewis serta George senang dengan cara mengemudinya dan itu akan menjadi titik awal yang baik."
Mercedes mendominasi era aturan terakhir yang dimulai dengan pengenalan unit tenaga turbo-hybrid pada 2014.
Sejak saat itu, mereka memenangi setiap gelar konstruktor dan tampak akan menyelesaikan sapu bersih gelar ganda, tetapi insiden keselamatan yang kontroversial saat Grand Prix Abu Dhabi akhir musim membuat pebalap Red Bull Max Verstappen menyalip "raja" balap Hamilton di lap terakhir untuk mencuri gelar kedelapan.
"Sedikit tidak nyata bahwa sebagai tim kami mampu mencapai itu delapan kali berturut-turut,” kata Wolff.
Baca Juga: Manajer Liverpool Jurgen Klopp Masuk Nominasi British LGBT Awards 2022
"Jelas ada bayangan ini dengan kejuaraan pebalap, kejuaraan Lewis, situasi Abu Dhabi, tetapi mari kita lihat ke masa depan."
Insiden keselamatam mobil tersebut mencabut pekerjaan Direktur Balap Michael Masi, yang mengubah aturan restart yang membuat mobil Hamilton dan Verstappen keluar jalur, dengan FIA mengumumkan perubahan pada prosedur wasit balap.
Hal itu juga memicu spekulasi tentang masa depan Hamilton.
"Saya tidak pernah mengatakan saya akan berhenti," kata pebalap berusia 37 tahun itu, berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak wawancara siaran pasca-balapan menyusul kekalahan gelarnya di Abu Dhabi.
"Itu jelas waktu yang sulit bagi saya dan itu adalah waktu di mana saya benar-benar perlu mengambil langkah mundur."
"Saya akhirnya sampai pada titik di mana saya memutuskan untuk menyerang lagi di musim berikutnya."
Berita Terkait
-
7 Mobil Bekas Mercy di Bawah 100 Juta untuk Keluarga Kecil
-
Era Baru Otomotif Indonesia Dimulai, Mobil Eropa Kini Bebas Bea Masuk
-
Pesangon Sultan Rp9,3 Miliar, Cara Mercedes-Benz Ucapkan Selamat Tinggal pada Ribuan Karyawannya
-
Nahasnya Takdir Mercy Miliaran, Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Bongkar Gaya Hidup Kiai?
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor