Suara.com - Sempat keteteran di musim perdananya bersama Honda, Pol Espargaro akhirnya bisa tampil meyakinkan di musim ini saat melakoni balapan MotoGP Qatar.
Sempat memimpin jalannya balapan, Pol Espargaro sempat didahului oleh Enea Bastianini dan Brad Binder pada balapan pembuka tersebut.
Beruntung Pol bisa mengamankan posisi ketiga, tepat di depan sang kakak sekaligus pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
Dilansir dari Crash, Pol mengatakan bahwa ia senang walau gagal menjadi juara.
"Saya tidak mengira berada di grup dengan banyak orang dengan kecepatan yang sama, karena jika tak demikian, kami bisa menghemat ban karena kami dengan bagian depan yang lembut, belakang yang lembut," tutur rekan setim Marc Marquez ini.
"Kami juga bisa menghemat bahan bakar, tapi sayangnya semua orang memacu motor sampai batas. Untungnya saya memimpin sebagian besar balapan dan menghadapi balapan yang berbeda dari yang kami rencanakan," lanjutnya.
"Saya memacu ban pada batasnya, demikian juga dengan mesin. Pada akhirnya, ketika tujuh lap tersisa, saya tahu ban saya akan selesai," imbuhnya.
"Saya mulai kehilangan sisi kanan ban belakang saat masuk ke tikungan. Kemudian bagian depan mulai terkunci. Gaya berkendara saya cukup didasarkan pada rem belakang dan entri untuk mencoba dan menghilangkan stres dari ban depan," katanya lagi.
Eks pembalap KTM dan Yamaha ini juga mengatakan bahwa faktor ban cukup menentukan momen saat dirinya mulai diserang oleh Bastianini.
Baca Juga: Top 5 Sport: Tak Raih Podium di MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez Sebut Salah Pilih Ban
"Begitu saya harus menggunakan rem belakang dan itu mengunci maka saya tahu itu sudah selesai untuk saya. Enea melewatiku dan aku menangkap slipstream-nya. Kecepatan saya meningkat begitu banyak sehingga saya pikir saya akan berakhir di kerikil tetapi saya bisa berhenti di ujung trek dan hanya Brad Binder yang menyalip saya.
"Tapi pada akhirnya saya senang karena ini adalah pesan yang jelas bahwa Honda kembali, tidak hanya dengan Marc Marquez, tetapi dengan saya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda