Suara.com - Kisah miris yang dialami oleh atlet senam ritmik Indonesia, Sutjiati Narendra, jelas menjadi pukulan telak bagi dunia olahraga di Tanah Air.
Sebab, Sutjiati Narendra bersedia pulang dari Amerika Serikat atas permintaan Presiden Joko Widodo. Namun, ternyata perempuan kelahiran New York itu nasibnya justru terabaikan.
Pasalnya, Sutjiati Narendra diputuskan untuk tidak berangkat ke SEA Games 2021 di Vietnam. Keputusan ini diambil oleh tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPPON) yang diketuai oleh Moch Asmawi.
Padahal, Sutjiati Narendra sudah memilih untuk pulang ke Indonesia karena didorong oleh pernyataan Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Jokowi meminta anak-anak muda yang memiliki kewarganegaraan ganda untuk pulang dan membantu membangun bangsa.
“Saya tinggal di Indonesia sejak 2018 dan pindah dari Amerika ke Lampung karena permintaan Pak Jokowi agar anak-anak muda yang memiliki kewarganegaraan ganda pulang untuk ikut membangun bangsa,” kata Sutjiati melalui surat yang diunggah lewat akun Instagram-nya.
“Saya pindah untuk melakukan hal itu dan salah satu cara saya berkontribusi adalah melalui prestasi olahraga,” lanjutnya.
Sutjiati mengakui, keputusannya pulang ke Lampung, kampung halaman ayahnya, dengan harapan bisa membangun Indonesia lewat jalur olahraga ternyata berakhir tragis.
Pasalnya, ia menjumpai nasib malang. Kariernya sebagai pesenam ritmik justru dikebiri setelah memilih pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Dirtek PSSI Sebut Timnas Indonesia U-23 Jalani 3 Laga Uji Coba, Ini Jadwalnya
“Di negara Indonesia tercinta ini, kami para atlet tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk bersaing di level internasional,” ujarnya.
Perempuan berusia 18 tahun itu menjelaskan, dia dan atlet senam ritmik tak diberangkatkan ke SEA Games 2021 karena dianggap kurang berprestasi.
Kurangnya dana pemerintah membuat atlet kurang diperhatikan. Apalagi, cabang olahraga yang digelutinya kurang populer.
Padahal, Sutjiati telah memiliki cukup bukti bila bicara soal prestasi. Dia pernah menyabet dua medali emas dan satu perak di ajang PON XX Papua 2020.
“Karena dikatakan kami belum cukup berprestasi, dikombinasikan dengan masalah pendanaan, kurangnya struktur organisasi yang efisien, dan minimnya perencanaan yang efektif,” ujarnya.
“Karena itu, kami memiliki banyak atlet yang telah menjadi korban dari sistem yang tidak maksimal ini,” ia melanjutkan.
Berita Terkait
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Timnas Hoki Es Indonesia Naturalisasi 4 Atlet Rusia
-
Thailand Perketat Aturan Naturalisasi Jelang SEA Games 2025
-
Sama-sama Juara SEA Games 1991, Aji Santoso Ungkap Kedisiplinan Mendiang IGK Manila
-
Aturan Ketat SEA Games 2025: Hak Siar TV Bayar Rp324 Juta, Live Streaming Sosmed Dilarang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025