Suara.com - Petenis yang tidak divaksin tidak dilarang berpartisipasi di Wimbledon, membuka jalan bagi Novak Djokovic untuk mempertahankan gelar tunggal putra pada Juni mendatang.
CEO All England Lawn Tennis Club, Sally Bolton, mengatakan Wimbledon tidak akan mewajibkan vaksinasi COVID-19. Dia menambahkan bahwa peserta tidak diharuskan untuk karantina pada saat kedatangan menjelang turnamen.
"Persyaratan yang ditetapkan tidak termasuk vaksinasi wajib," kata Bolton, dikutip Antara dari Reuters, Rabu.
"Itu tidak akan menjadi syarat masuk untuk turnamen tahun ini."
Wimbledon dimulai 27 Juni, ketika Djokovic memiliki kesempatan untuk menjadi juara tujuh kali di turnamen lapangan rumput itu.
Djokovic berada di Australia dan bahkan berlatih di lapangan setelah dikirim ke hotel detensi imigrasi dalam tarik ulur hukum dengan pejabat tinggi di negara itu.
Petenis Serbia itu akhirnya dipulangkan karena statusnya yang tidak divaksinasi.
Masalah tersebut terjadi di pengadilan ketika pejabat Australia menandai Djokovic karena melanggar karantina sebelum kedatangannya dan menyerahkan dokumen yang tidak akurat untuk menerima pengecualian bermain dalam acara yang berlangsung pada Januari itu.
Djokovic berencana untuk bersaing di French Open dan secara terbuka keberatan dengan larangan Wimbledon terhadap petenis Rusia dan Belarus untuk berkompetisi. Bolton mengatakan keputusan itu dibuat di bawah arahan langsung dari pemerintah Inggris.
Baca Juga: Kalahkan Novak Djokovic, Andrey Rublev Raih Gelar Serbia Open
Di antara pemain yang dilarang bermain di sektor putra ada peringkat 2 dunia Daniil Medvedev dan peringkat 8 Andrey Rublev.
Keputusan tersebut adalah pertama kalinya setelah Perang Dunia II yang melarang petenis bermain berdasarkan kebangsaan, waktu itu Jerman dan Jepang dilarang berkompetisi.
Djokovic (34) sedang mengincar gelar juara turnamen major ke-21, dan saat ini berada satu langkah di belakang Rafael Nadal dengan 20 gelar Grand Slam.
Berita Terkait
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
-
5 Rekomendasi Sepatu Tenis yang Bagus dan Nyaman, Cocok Buat Pemula sampai Pro
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar