Suara.com - Komang Ayu Cahya Dewi memang gagal menyumbangkan poin untuk tim putri Indonesia di babak perempat final Piala Uber 2022.
Tunggal putri pertama Indonesia itu harus mengakui keunggulan lawannya dari China, Chen Yufei, dengan dua game langsung.
Komang Ayu Cahya takluk 12-21 di game pertama dari Chen Yufei. Dia tak mampu membendung peraih medali emas Olimpiade Tokyo tersebut di game kedua dengan kekalahan 11-21.
Meski gagal meraih poin untuk Tim Uber Indonesia, penampilan Komang Ayu Cahya sebagai debutan di ajang ini patut diapresiasi.
Dia berhasil mencuri perhatian usai tampil apik pada dua laga perdana Grup A Piala Uber 2022. Komang menang ats Qi Xuefei dari Prancis dalam rubber gim, 22-20, 19-21, dan 21-18.
Kemudian saat berhadapan dengan Jerman pada laga kedua, Komang Ayu juga sukses memberikan poin. Pemain berusia 19 tahun ini mengalahkan Yvonne Li dengan skor 21-15 dan 21-13.
Lantas, siapa sebetulnya Komang Ayu Cahya Dewi ini? Berikut ulasan profilnya?
Profil Komang Ayu Cahya
Komang Ayu merupakan sosok kelahiran Buleleng, Bali, pada 21 Oktober 2002. Dia bergabung dengan PB Djarum saat usianya masih 14 tahun atau pada 2016 silam.
Baca Juga: Piala Uber 2022: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs China di Perempat Final
Sejumlah prestasi sudah diukir oleh Komang Ayu Cahya setahun setelah bergabung dengan PB Djarum. Komang Ayu meraih gelar juara USM Flypower 2017.
Di PON XX Papua 2021, ia menyumbangkan dua medali bagi Bali. Ia meraih perunggu untuk kategori beregu putri dan medali perak di tunggal putri.
Sebelum bermain di Piala Uber, Komang Ayu terlebih dahulu turun di turnamen Bulu Tangkis Asia 2022. Langkah Komang Ayu hanya sampai di babak 16 besar.
Pertandingan perdana Komang Ayu di tingkat senior terjadi pada tahun 2021. Dia turun di Bahrain International Series 2021.
Di ajang tersebut, Komang Ayu Cahya mampu meraih posisi runner-up dan peringkat ketiga tunggal putri.
Saat ini, berdasarkan ranking BWF terbaru, Komang Ayu Cahya Dewi menempati posisi ke-203 di kategori tunggal putri.
Tag
Berita Terkait
-
Momen Akane Yamaguchi Menangis usai Dikalahkan Bilqis Prasista di Piala Uber 2022
-
Hasil Piala Uber 2022: Bilqis Kalah, Indonesia Terhenti di Perempat Final
-
Hasil Piala Uber 2022: Febriana/Amalia Dibungkam Ranking Satu Dunia, Indonesia 0-2 China
-
Hasil Piala Uber 2022: Komang Dibungkam Juara Olimpiade Tokyo, Indonesia 0-1 China
-
Tengah Berlangsung, Link Live Streaming Piala Thomas dan Uber 2022: Putri Indonesia vs China
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia