Suara.com - Tim beregu putra Indonesia gagal menggapai target mempertahankan medali emas di SEA Games 2021. PBSI pun kini fokus untuk mempersembahkan medali emas di nomor perorangan.
Indonesia untuk pertama kali dalam 15 tahun terakhir gagal meraih medali emas nomor beregu putra di ajang SEA Games setelah kalah dari Thailand di babak semifinal, Selasa (17/5/2022).
Dalam pertandingan di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Vietnam itu, tim beregu putra Indonesia disingkirkan Thailand setelah kalah dengan skor 2-3.
Hanya sektor ganda putra yang berhasil menyumbang poin dalam pertandingan tersebut. Sementara tiga tunggal putra luluh lantak di tangan wakil Negeri Gajah Putih.
Sebelum edisi 2021, tim beregu putra Indonesia adalah juara bertahan SEA Games 2021 sejak 2007. Dalam periode itu, skuad Garuda berhasil mempersembahkan enam medali emas hingga edisi 2019 lalu.
"Ini masih ada nomor perorangan, saya ingin mereka mencoba lagi," ujar Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky dalam rilis PBSI, Rabu (18/5/2022).
"[Mereka harus] menerapkan apa yang saya, pelatih atau psikolog sampaikan. Harus lebih berani lagi, harus lebih semangat lagi. Saya mau lihat penampilan yang mati-matian."
Dalam kesempatan yang sama, pelatih tunggal putra Harry Hartono juga mengevaluasi penampilan anak asuhnya.
Harry, begitu dia akrab disapa, menyoroti faktor kesiapan mental sebagai kunci kemenangan dalam turnamen beregu.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Absen Saat Hadapi Thailand, Saddil Ramdani Berpeluang Tampil
"Di beregu ini memang dibutuhkan pikiran dan mental yang benar-benar siap. Secara peringkat memang tunggal pertama dan kedua kita masih di bawah mereka," kata Harry.
"Ada peluang di tunggal ketiga bisa kita ambil. Tapi kembali lagi tidak mudah untuk tampil di partai penentuan. Dan saya melihat Bobby sangat tegang di pertandingan tadi, sebaliknya tunggal Thailand lebih siap. Padahal secara teknis Bobby masih di atas lawannya," tambah Harry.
Nomor perorangan SEA Games 2021 akan berlangsung pada 19-22 Mei. Lokasi pertandingan tetap sama yakni di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Vietnam.
Berita Terkait
-
Top 5 Sport: Lalu Muhammad Zohri Bidik Medali Emas di Nomor 100 Meter SEA Games 2021
-
5 Hits Bola: Gagal Bertemu Timnas Indonesia U-23 di Semifinal, Ini Respons Pelatih Malaysia
-
Kabar Buruk! Elkan Baggott Dipastikan Batal Bela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021
-
Profil Flairene Candrea Wonomiharjo, Perenang 16 Tahun yang Raih Emas SEA Games 2021
-
Jelang Hadapi Thailand, Shin Tae-yong Kembali Keluhkan Lapangan Latihan Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat