Suara.com - Atlet senam artistik, Rifda Irfanaluthfi baru baru ini menghebohkan jagad maya atas "curahan hatinya" yang mengungkap soal perhatian pemerintah Indonesia terhadap atlet-atlet yang sedang berjuang dalam pertandingan internasional, termasuk dirinya.
Tak hanya itu, Rifda juga ikut menyebut nama Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Instagram story yang diunggah Rifda pada Senin (13/06/2022) lalu tersebut tertulis,
"Yth Pak Jokowi dan Pak Zainudin Amali, mohon tolong diperhatikan lagi penanganan cedera para atletnya. Masak iya saya atlet fokus bertanding cari poin untuk bisa tembus olimpiade tapi saya juga yang jadi therapist = masseur buat diri saya sendiri, saya juga yang beli alatnya. Minimal pak, setiap bertanding event besar atau single event, bawa satu therapist untuk satu cabor. Sekali lagi, mohon diperhatikan lagi ya pak! karena kesehatan merupakan aset yang berharga untuk menunjang keberhasilan atlet juga pak. Kasihan atletnya sudah berusaha maksimal tapi kurang disupport pemerintah dari segi penanganan cedera." tulis Rifda.
Simak profil Rifda Irfanaluthfi berikut.
1. Biodata
Atlet cantik ini lahir pada tanggal 16 Oktober 1999, yang artinya saat ini ia berusia 23 tahun. Ia aktif sebagai salah satu atlet senam artistik Indonesia yang sering bertanding di kejuaraan nasional maupun internasional. Ia mulai berlatih sebagai atlet senam sejak umur 5 tahun.
2. Masuk tim artistik putri DKI Jakarta
Bukan hanya sebatas bermain solo, Rifda juga aktif dalam salah satu tim senam artistik putri perwakilan provinsi DKI Jakarta. Ia juga sempat bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada 2021 lalu.
Ia bersama 3 orang temannya dalam satu tim tersebut juga berhasil meraih medali emas dalam kategori nomor beregu di PON Papua 2021 lalu.
3. Salah satu atlet senam unggulan
Kiprah Rifda didunia senam artistik juga tidak perlu diragukan. Karirnya sebagai atlet juga sempat membuatnya menorehkan prestasi sebagai pemegang 3 medali emas dan 1 medali perak pada pagelaran PON Jawa Barat 2016 saat dirinya masih berusia 17 tahun.
Tak hanya itu, Rifda juga menjadi salah satu tim artistik putri Indonesia yang berlaga di Sea Games 2017 lalu. Prestasi gemilangnya kembali diraih dengan perolehan 1 medali perunggu untuk nomor beregu dan 1 medali perunggu di nomor individual pada pagelaran Sea Games 2017. Dalam usia yang sangat muda, Rifda sudah berhasil meraih prestasi sebagai tim inti artistik putri mewakili Indonesia di kancah internasional
4. Fokus di dua jenis cabor senam
Rifda juga menjadi salah satu atlet yang sering dilibatkan dalam nomor beregu dan individual. Ia juga berkiprah sebagai atlet artistik all around serta floor exercise. Kelenturan serta ketangkasannya dalam melakukan gerakan di cabor senam artistik ini membuatnya dapat menorehkan prestasi cemerlang.
5. Sempat alami cedera parah
Rifda juga sempat mengunggah sebuah foto saat dirinya sedang ditangani tim medis dan mengalami cedera parah hingga terjadi retak pada tulang betisnya September 2020 lalu. Hal tersebut sempat membuatnya cemas karena sudah dalam persiapan menghadapi PON 2021.
Dengan segala upaya dan berusaha semaksimal mungkin saat menjalani pertandingan selama PON 2021, Rifda pun akhirnya memeriksakan keadaannya ke dokter dan mendapati bahwa ia mengalami retak di tengah tulang betis atau tibia dan harus menjalani pengobatan yang cukup lama.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Rifda Irfanaluthfi Peraih Emas SEA Games 2021 Curhat di Medsos: Masak Iya Pak, Saya Juga yang Beli Alatnya
-
Terima Bonus, Timnas Esports Berterima Kasih pada Presiden Jokowi
-
Statistik Shin Tae-yong Sepanjang 2022, Bukti Tak Pantas Dilengserkan
-
Menpora Pastikan Nominal Bonus Peraih Medali SEA Games 2021 Tak Berubah
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2021, Timnas Basket Indonesia Diguyur Bonus Rp5 Miliar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025