Suara.com - Atlet esports kenamaan Tanah Air atau pro player akan meramaikan Grand Final Super Esport Series Season 2 yang akan berlangsung pada 25 dan 26 Juni 2022.
Mereka antara lain Ryzen (Bigetron Esports) yang merupakan peraih medali emas SEA Games 2021 untuk tim Garuda (INA2) dan Microboy dari Evos Esports. Keduanya akan memainkan game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile.
Serta Rekt dari Evos Esports dan Udil dari Atler Ego yang akan memainkan game Mobile Legends: Bang Bang. Mereka semua akan bermain di laga eksebisi bertajuk Super Match.
Sementara Grand Final Super Esport Series Season 2 akan mempertandingkan 8 tim dari cabang game Mobile Legends: Bang Bang dan 16 tim dari Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile.
Mereka akan saling beradu strategi terbaik demi merengkuh gelar juara serta memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah.
Panitia menyiapkan hadiah total Rp600 juta yang terbagi masing-masing Rp300 juta untuk juara Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile dan Rp 300 juta untuk jawara Mobile Legends: Bang Bang.
“Skill yang dimiliki oleh para finalis Super Esport Series Season 2 ini memang layak untuk berlaga di grand final," ujar Perwakilan Superchallenge selaku penyelenggara yang menginisiasi kompetisi ini, Martin Sofian.
"Mereka memiliki potensi dan semangat juara yang sama kuat mulai dari babak kualifikasi selama 8 minggu terakhir. Dengan begitu, pertandingan grand final akan tersaji penuh kejutan dan unpredictable."
Tak hanya menjaring pemain esports berbakat, Super Esport Series coba mendukung perkembangan ekosistem esports Tanah Air dengan menyelenggarakan audisi menjaring caster atau komentator pertandingan esports bertajuk Super Caster Hunt.
Baca Juga: Profil Rifda Irfanaluthfi, Atlet Senam Peraih Emas SEA Games 2021 yang Curhat Soal Cedera
Dari ratusan peserta, akan terpilih Top 5 Super Caster Hunt dari masing-masing game PUBGM dan Mobile Legends: Bang Bang untuk memandu jalannya pertandingan di grand final dan meraih hadiah total sebesar Rp 40 juta.
“Kami menyadari bahwa dunia esports tidak hanya berbicara soal pemain dan game yang dipertandingkan. Tapi juga banyak elemen-elemen pendukung yang sangat berperan bagi kemajuan esports di Tanah Air, salah satunya adalah kehadiran caster-caster," kata Martin Sofian.
"Untuk itu melalui Super Esports Series Season 2 ini kami berusaha mencari bakat-bakat untuk menjadi seorang caster. Pemenang pertama dan kedua akan berkesempatan ngecast langsung di grand final nanti,” pungkas Martin Sofian.
Berita Terkait
-
BTR Ryzen Jawab Target Selanjutnya Usai Menang SEA Games Vietnam
-
Mesut Ozil Bantah akan Banting Setir jadi Atlet eSports usai Dibekukan Fenerbahce
-
Hempaskan RSG PH, RRQ Hoshi Melangkah ke Grand Final MSC 2022 Mobile Legends
-
Dibekukan Fenerbahce, Mesut Ozil Siap Banting Setir jadi Atlet eSports
-
RRQ Lemon Ingin Lawan RSG PH di Playoff MSC, Anggap sebagai Tim Kuat
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra