Suara.com - Ferrari memasang target finis 1-2 di Hungaria pada akhir pekan ini untuk mengobati kekecewaan Charles Leclerc yang gagal finis di Prancis pada Minggu lalu.
Leclerc mengakui ia melakukan kesalahan saat memimpin lomba di Le Castellet sehingga sang pebalap Monako harus mendapati dirinya kini 63 poin di belakang pemuncak klasemen sementara Max Verstappen dari tim Red Bull, sedangkan Ferrari tertinggal 82 poin di klasemen konstruktor.
"Kami ingin membalikkan keadaan dan membidik Hungaria dan melakukan (finis) 1-2 di sana," kata bos tim Ferrari Mattia Binotto seperti dikutip Antara dari Reuters, Rabu (27/7/2022).
"Banyak alasan kenapa kami harus tersenyum. Tujuan kami bukan menang tapi satu-dua."
"Tidak ada alasan kenapa tidak memenangi 10 balapan mulai dari sekarang."
Ferrari memulai musim ini dengan finis 1-2 di Bahrain tapi belum mengulangi lagi capaian itu, meski mendapati dua pebalap mereka di podium sebanyak dua kali yaitu di Arab Saudi dan Miami.
Leclerc, meski meraih tujuh pole, gagal menyelesaikan lomba saat memimpin di tiga balapan sedangkan rekan satu timnya, Carlos Sainz mengalami empat DNF dalam 12 balapan.
Red Bull memprediksi Hungaria, di mana cuaca lagi-lagi akan panas dan manajemen ban menjadi kunci, akan menguntungkan kekuatan tim rival mereka.
"Saya tidak menganggap Hungaria secara khusus sebagai trek terbaik kami karena saya kira kami sedikit kekurangan downforce dibandingkan Ferrari, dan itulah yang dibutuhkan untuk balapan di sana," kata Verstappen.
Baca Juga: Animo Penonton FIBA Asia Cup 2022 Lampaui Edisi 2017 di Lebanon
Bos tim Red Bull Christian Horner setuju dengan hal itu dan mengatakan Hungaroring akan lebih menguntungkan kekuatan Ferrari daripada Red Bull.
Grand Prix Hungaria akan menjadi balapan terakhir di paruh pertama musim sebelum jeda pada Agustus, sementara Verstappen dipastikan tetap memegang kendali klasemen hingga September.
Ferrari terakhir kali menang di Hungaria lewat Sebastian Vettel yang sukses memimpin finis 1-2 dengan Kimi Raikkonen pada 2017.
Leclerc mengalami tabrakan di tikungan pertama balapan tahun lalu dengan mobil Aston Martin Lance Stroll sedangkan Sainz finis ketiga.
Esteban Ocon mempersembahkan kemenangan bagi tim Alpine, kemenangan pertama dalam karier sang pebalap Prancis, setelah mengalahkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton dari tim Mercedes, yang gagal mengonversi pole position.
Hamilton, sekarang merasakan rentetan balapan tanpa kemenangan terpanjang dalam kariernya, mengatakan setelah finis kedua di Prancis bahwa Hungaria, di mana ia memegang rekor delapan kemenangan di sana, bisa menawarkan akhir pekan yang lebih baik.
Berita Terkait
-
Mobil Ajak Komunitas dan Fans F1 Nobar GP Abu Dhabi 2025 Bersama Lumcor Experience
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025