Suara.com - Aris Wibawa menyumbang medali emas pertama dari cabang olahraga para-renang ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (1/8/2022).
Aris yang turun di nomor 100 meter gaya dada SB7 sukses mencetak waktu tercepat, yakni 1 menit 34,46 detik, diikuti perenang Kamboja Khouy Koy (1 menit 39,54 detik), dan perenang Vietnam Ho Van Dao (1 menit 47,36 detik).
Ditemui usai pengalungan medali, atlet kelahiran Jepara, Jawa Tengah itu mengaku perolehan emas itu sesuai target, apalagi nomor tersebut adalah spesialisasinya.
"Sesuai target sih. Kalau persaingan lebih ketat di APG 2017 di Malaysia. Kalau di sini kan saya menghadapi musuh yang baru," katanya seperti dimuat Antara.
Namun, diakui Aris, untuk catatan waktu sekarang ini memang masih kurang memuaskan karena targetnya di bawah 1 menit 33 detik.
"Catatan waktunya masih bagus pas di Singapura (APG 2015). Target saya sih di bawah 1 menit 33 detik, tadi kan masih di 1 menit 34 detik," katanya.
Ia mengatakan persiapan memang sudah dilakukannya sudah cukup lama, termasuk sejak beberapa bulan sebelum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021.
Di Peparnas 2021 yang berlangsung di Papua, Aris juga terjun di nomor yang sama, tetapi hanya bisa menyabet medali perunggu.
Kontingan Indonesia memperebutkan 21 medali emas pada hari pertama perlombaan cabang olahraga para renang ASEAN Games 2022 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang.
Baca Juga: Sambut ASEAN Para Games 2022, Aerostreet Kolaborasi dengan Komika Dani Aditya Hadirkan Sepatu Kece
Antara lain, nomor 400 meter gaya bebas putra S7, 400 meter gaya bebas putra S9, 100 meter gaya dada putra SB11, 100 meter gaya dada putra SB13, 100 meter gaya dada putri SB12, 100 meter gaya dada putra SB7, 100 meter gaya dada putra SB8.
100 meter gaya dada putra SB9, 100 meter gaya dada putri SB8, 100 meter gaya dada putri SB9, 100 meter gaya bebas putra S9, 100 meter gaya bebas putra S8, 100 meter gaya bebas putra S7.
Indonesia adalah tuan rumah pengganti APG 2022, setelah Vietnam memutuskan mundur. Pelaksanaannya digelar di dua kota, yakni Solo dan Semarang (khusus para-renang).
APG 2022 diikuti 11 negara, yakni Indonesia menurunkan 323 atlet, Thailand (303 atlet), Vietnam (119 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet), dan Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit yakni 13 atlet.
Mereka akan bersaing dalam 14 cabang olahraga yakni, blind judo, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis, para-catur, bola voli duduk, CP Football, para-angkat berat, para-panahan, boccia, goalball, bola basket kursi roda, dan tenis kursi roda.
Berita Terkait
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Indonesia Beri Kejutan di Paralimpiade Paris? Jangan Lewatkan Aksi Trio Renang Ini!
-
Presiden Jokowi Berikan Bonus Untuk Atlet ASEAN Para Games 2022
-
Presiden Jokowi Berikan Bonus Rp309 Miliar bagi Atlet ASEAN Para Games 2022
-
Yogyakarta Tuan Rumah Turnamen Para Badminton Internasional 2022
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir