Suara.com - Tiga atlet nomor lempar F41 pada cabang para-atletik, Ansyari, Sholahuddin Al Ayyubi, dan Maman Rasiman memiliki asa untuk bisa mengharumkan Indonesia di pentas yang lebih tinggi.
Ketiganya sudah mewakili Merah Putih untuk nomor lempar F40/41 yakni lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru di ASEAN Para Games (APG) 2022.
Ansyari jadi yang paling dominan di antara ketiganya, setelah menyabet medali perak nomor tolak peluru dengan lemparan sejauh 9,03 meter di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/8/2022).
Meski hanya perak, raihan itu membuat Ansyari telah menyumbangkan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu bagi kontingen Indonesia dalam penampilan debutnya di pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar Asia Tenggara tersebut.
"Tentu saja saya bangga. Pencapaian ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan serta doa dari keluarga, teman, dan masyarakat Indonesia," kata Ansyari kepada ANTARA, Selasa (2/8/2022).
Atlet asal Kalimantan Selatan itu berharap bisa meningkatkan performa sehingga bisa mengibarkan bendera Merah Putih di pentas yang lebih tinggi.
"Saya akan lebih berusaha lagi dan meningkatkan lemparan. Semoga pada ajang-ajang berikutnya bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.
Di nomor tolak peluru tersebut, Ansyari hanya kalah dari wakil Singapura Muhammad Diroy bin Noordin yang mencatatkan lemparan sejauh 9,91 meter untuk meraih medali emas dan mengungguli Tran Van asal Vietnam yang beroleh perunggu dengan lemparan 9,01 meter.
Sholahuddin dan Maman berada di posisi keempat dan kelima dengan masing-masing 8,53 meter dan 5,39 meter.
Baca Juga: Tim Catur Indonesia Amankan Empat Emas APG 2022
Sehari sebelumnya, Ansyari sudah menyabet medali emas saat turun di nomor lempar lembing dan membukukan lemparan sejauh 33,77 meter. Ia sukses mengungguli Tran Van (Vietnam) yang mencatatkan lemparan 31,64 meter dan Muhammad Diroy bin Noordin (Singapura) di urutan ketiga dengan 26,18 meter.
Sedangkan dua wakil Indonesia lainnya Sholahuddin Al Ayyubi dan Maman Rasiman berada di posisi keempat dan kelima dengan masing-masing 25,3 meter dan 21,9 meter.
Pada Senin (1/8) pula, Ansyari turun untuk nomor lempar cakram dan memperoleh medali perunggu dengan lemparan 21,29 meter, di bawah Sholahuddin yang berhasil mendulang perak setelah melempar sejauh 22,06 meter.
Medali emas menjadi milik Tran Van (Vietnam) yang mencatatkan lemparan 24.86 meter, sedangkan Maman harus puas berada di posisi keempat dengan 18,38 meter.
Harapan tampil di pentas yang lebih tinggi juga diutarakan oleh Sholahuddin, yang turut menyumbangkan satu perak bagi Merah Putih di ASEAN Para Games 2022.
"ASEAN Para Games menjadi pengalaman berharga. Semoga ke depan saya bisa kembali tampil untuk Indonesia di ajang lainnya," ujar Sholahuddin.
Berita Terkait
-
Krisis Garuda Memanas: Pilot Keluhkan Komunikasi Buntu dengan Manajemen
-
Gerbong Eks Karyawan Lior Air Masuk Garuda Indonesia dan Digaji Tinggi, APG Protes
-
10 Tahun Kepemimpinan Jokowi dan Kepedulian Terhadap Atlet Disabilitas
-
Saptoyogo Purnomo Siap Pecahkan Rekor Lagi di Paris, Indonesia Optimistis Raih Medali
-
Lebihi Target Emas, Ini 4 Fakta Prestasi Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025