Suara.com - Perenang elite Jendi Pangabean sukses menyapu bersih lima medali emas dari lima nomor cabang olahraga para-renang yang diikutinya pada ASEAN Para Games 2022 di Stadion Jatidiri Semarang.
Pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9, Kamis, Jendi sukses mencatatkan waktu tercepat, yakni 2 menit 35,30 detik, diikuti perenang Vietnam Nguyen Ngoc Thiet (2 menit 51,75 detik) dan perenang Filipina Arbel Aba (3 menit 11,48 detik).
Rekor yang dicetak Jendi di nomor tersebut pada APG Malaysia, yakni 2 menit 33,37 detik juga belum terpecahkan.
"Lima nomor lima emas. Senang dan bangga tentu karena dari pelatih target mempertahankan lima medali emas di Malaysia. Alhamdulillah target tercapai," ujarnya.
Empat medali emas sebelumnya telah diperoleh atlet kelahiran Muara Enim, Sumatra Selatan itu, yakni nomor 100 meter gaya punggung putra S9 dan 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 untuk perorangan.
Kemudian, dua nomor beregu, yakni estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point bersama tiga perenang; Rino Saputra, Guntur, dan Zaki Zulkarnain.
Serta, nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra 34 point, Jendi turun bersama Zaki Zulkarnain, Ahmad Azwari, dan Guntur.
Bahkan, Jendi juga memecahkan rekor di dua nomor, yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 dengan catatan waktu 1 menit 4,71 detik.
Catatan waktu itu memecahkan rekor yang dicetak Huynh Amh Khoa Vo dengan 1 menit 6,12 detik pada 2011.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022: Indonesia Dipastikan Tambah Dua Emas dari Catur Cepat Putra
Rekor kedua dicetak Jendi dkk. pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 poin dengan catatan waktu 4 menit 44,92 detik.
Catatan waktu itu memperbaiki rekor sebelumnya yang dicetak Jendi yang kala itu tampil bersama Guntur, M Karubaba, dan Suriansyah di APG Malaysia 2017 dengan 4 menit 46,29 detik.
Pada nomor 100 meter gaya punggung putra putra S9, rekor Jendi yang dicetak pada 2017 dengan catatan waktu 1 menit 6,54 detik masih belum terpecahkan.
"Ini hasil kerja keras dari pelatnas (pelatihan nasional) delapan bulan terakhir," kata Jendi yang pernah berlaga di Paralimpiade Rio 2016 dan Paralimpiade Tokyo 2020 itu.
[Antara]
Berita Terkait
-
10 Tahun Kepemimpinan Jokowi dan Kepedulian Terhadap Atlet Disabilitas
-
Indonesia Beri Kejutan di Paralimpiade Paris? Jangan Lewatkan Aksi Trio Renang Ini!
-
Lebihi Target Emas, Ini 4 Fakta Prestasi Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022
-
Saptoyogo Sumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia di APG 2022 Hangzhou
-
Dilarang Jokowi Buat Beli Barang Mewah, Berapa Bonus Atlet ASEAN Para Games?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot