Suara.com - Pebulu tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku tidak menyiapkan target khusus untuk berkompetisi pada ajang Kejuaraan Dunia 2022 yang akan berlangsung pada 22-28 Agustus di Tokyo, Jepang.
Pebulu tangkis tunggal putri ini mengatakan untuk edisi kali ini dirinya hanya ingin menunjukkan bisa tampil maksimal dan konsisten menghadapi setiap lawan.
"Saya coba main maksimal di setiap babak yang saya lewati. Mungkin dari babak pertama, kedua juga. Ingin bisa melaju ke babak-babak berikutnya, dan permainan saya bisa lebih meningkat," kata Gregoria di Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Setelah sempat lama terpuruk dengan masalah mentalitas dan daya juang yang kerap melempem, performa Gregoria mengalami tren kenaikan sejak bermain di Malaysia dan Singapura bulan lalu.
Tampil apik saat tur Asia Tenggara, membuat Gregoria mendapat asupan kepercayaan diri yang semakin tinggi jelang Kejuaraan Dunia. Bahkan untuk semakin memantapkan mentalnya, Gregoria juga menyempatkan diri menjalani konseling ke psikolog dan pelatih.
"Butuh proses panjang sampai pada titik bisa lebih percaya diri dan lepas. Dari turnamen kemarin, saya memang niat untuk menang tapi tetap santai. Target saya ingin paksa diri sendiri. Tapi tidak menjadikan ini beban, melainkan sebagai motivasi," paparnya.
Sebelum bangkit seperti sekarang, Gregoria selalu kesulitan untuk membangun kepercayaan diri karena tertekan oleh beban emosional.
"Sebelumnya saya selalu main paksa, tapi tidak bisa terus. Akhirnya belakangan ini saya bisa kontrol emosi dan jadikan motivasi positif," katanya seperti dimuat Antara.
Menyikapi hal ini, pelatnas PBSI menjelaskan langkahnya untuk membantu anak didiknya bangkit ialah dengan terus memotivasi dan memberikan masukan positif kepada Gregoria.
Baca Juga: Persiapan Final Ganda Putra Jelang Kejuaraan Dunia 2022
"Kalau dibenahi harus dari latihan, kami memang push dia. Dia suka kesal sendiri dengan performanya. Kami motivasi, bahwa dia juga punya kemampuan yang tak dimiliki lawan. Diskusi juga kami lakukan untuk persiapan strategi dan lainnya," kata Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky.
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Final Ketiga Beruntun, BL Gaungkan Nama Gregoria "Kumamoto" Mariska Tunjung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev