Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengusulkan perubahan konstitusi Piagam SEAGF, khususnya terkait ketentuan cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games agar sejalan dengan Asian Games dan Olimpiade.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyampaikan perlunya revolusi regulasi olahraga Asia Tenggara. Sebab, penetapan cabang olahraga SEA Games selalu berdasarkan keputusan tuan rumah. Kebijakan itu dinilai Oktohari kerap dimanfaatkan negara tuan rumah untuk berburu gelar juara umum.
“Piagam SEAGF hanya mewajibkan dua cabor di SEA Games, yakni atletik dan akuatik sebagai mother of sport. Cabor SEA Games selalu berdasarkan kesiapan tuan rumah,” kata Okto, sapaan Raja Sapta, dalam siaran pers KOI, Jumat seperti dikutip dari Antara.
“Tapi, pola ini harus diubah, tidak bisa setiap tuan rumah harus menjadi juara umum. Olahraga by process bukan instan, dan acuannya harus mengacu pada kompetisi di atasnya, kontinental dan dunia,” ujarnya menambahkan.
Usulan itu disampaikan KOI menyusul pembahasan cabang olahraga pada SEA Games Kamboja 2023. Dalam rapat tersebut telah ditetapkan 37 cabang dengan 608 nomor pertandingan, berkurang dari 39 cabang olahraga yang telah diputuskan sebelumnya.
Okto mengatakan tidak puas dengan hasil tersebut sehingga KOI pun mengusulkan untuk merombak aturan terkait penetapan cabang olahraga SEA Games dalam Piagam SEAGF.
“Sangat mubazir bagi negara untuk mengirimkan atlet ke multievent yang tidak sejalan dengan Olimpiade. Kami telah membangun komunikasi dengan negara ASEAN agar cabor kategori Olimpiade dapat menjadi cabor prioritas di SEA Games agar pembinaan olahraga ASEAN bisa terarah,” ujar Okto.
KOI telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal SEAGF Council dan Executive Office CAMSOC HE Vath Chamroeun pada 15 September agar program olahraga SEA Games Kamboja bisa sejalan dengan Asian Games Hangzhou dan Olimpiade Paris.
KOI juga meminta kepada empat federasi nasional, yakni panahan, dayung, catur, dan menembak untuk melakukan diplomasi dengan federasi olahraga Asia Tenggara dan Asia, terlebih empat cabang olahraga itu akan dipertandingkan di Asian Games Hangzhou.
Baca Juga: Pesan Menpora di Haornas, Olimpiade 2044 Digelar di IKN: Mengharapkan Tingkat Kesadaran
Berita Terkait
-
3 Pelatih Lokal yang Layak Gantikan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Gerald Vanenburg Dikasih Semangat oleh Calon Penggantinya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga