Suara.com - Pelatih Pelatnas PBSI Cipayung menilai sektor tunggal putri menjadi lini yang paling mengalami peningkatan positif saat tampil dalam ajang BWF Super 300 Australian Open 2022 di Sydney pada 15-20 November.
Menurut pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin, meski hanya diwakili oleh dua pebulu tangkis, namun Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani menunjukkan peningkatan performa.
"Performa Gregoria dan Putri KW di Australian Open bisa dikatakan cukup bagus. Keduanya menunjukkan adanya peningkatan performa," sebut Herli lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin.
Dalam turnamen itu, Gregoria melaju ke babak final perdananya di tingkat Super Series dan keluar sebagai runner-up seusai dikalahkan unggulan pertama An Se Young (Korea Selatan). Sebelumnya pada babak semifinal, dia terlebih dulu mengalahkan Han Yue (China).
Menurut Herli, Gregoria membuahkan kemajuan signifikan bahkan jika dilihat secara grafik data yang dihimpun oleh Pelatnas PBSI. Padahal Australian Open merupakan turnamen keempat secara beruntun sejak Denmark, Prancis, dan Hylo sehingga ia hanya punya waktu istirahat yang terbilang sedikit.
Kemenangan Gregoria atas Han Yue sekaligus revans atas kekalahan yang dia alami saat bertemu pada babak yang sama di Hylo Open, Jerman.
"Gregoria mampu tampil habis-habisan di semifinal. Dia ngotot dan punya semangat. Dia terus berjuang keras saat melawan Han Yue di semifinal. Setelah kalah di gim pertama, dia bisa bangkit untuk merebut dua gim berikutnya. Dia berjuang bahkan sampai muntah untuk menang," ucap Herli.
Dengan kondisi kebugaran yang belum pulih, Gregoria tetap memaksakan diri melawan An Se Young pada partai puncak. Setelah mampu mengimbangi gim pertama, akibat fisik yang menurun dan fokus hilang, dia pun banyak membuat kesalahan sendiri.
"Meski begitu, saya lihat antusiasme di lapangan dan rasa percaya diri Gregoria sudah kembali. Hal itu bisa menjadi modal untuk menghadapi kompetisi tahun depan. Tinggal ditambah latihan dan kekuatannya," kata Herli.
Baca Juga: Takluk dari An Se-young di Final Australian Open 2022, Fisik Gregoria Mariska Jadi Sorotan
Sementara itu Putri KW bertahan hingga babak kedua sebelum dijegal Nozomi Okuhara asal Jepang dengan skor 17-21, 21-16, 17-21. Pada babak pembuka, dia lebih dulu melewati wakil Malaysia Soniia Cheah dalam dua gim langsung 21-19, 21-15.
Menurut Herli, Putri KW juga tampil bagus meski akhirnya dikalahkan Nozomi lewat pertarungan tiga gim. Anak didiknya itu mampu mengimbangi pebulu tangkis Jepang tersebut, namun sayang tiga poin terakhir yang mengantarkan Nozomi memenangi pertandingan itu justru didapat karena kesalahan yang dilakukan wakil Indonesia.
"Yang harus dicatat adalah Putri KW mampu melakukan revans kepada Soniia Cheah di babak pertama. Performanya lebih baik dibanding saat dikalahkan pemain Malaysia itu di babak pertama di Kejuaraan Dunia di Tokyo lalu," ujar Herli. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Bidik Gelar Juara Hylo Open 2025, Putri KW Harus Puas Hanya Jadi Runner Up
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir