Suara.com - Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengaku catatan prestasi yang didulang dari 2022 membuat mereka semakin bersemangat untuk menghadapi peta persaingan turnamen 2023 yang semakin ketat.
Menurut Rehan/Lisa, kemenangan di Hylo Open dan semifinalis di French Open menjadi pembuktian bahwa mereka mampu bersaing dengan pasangan-pasangan yang secara peringkat dan pengalaman lebih superior.
"Hasil kemarin jadi batu loncatan buat kita, apalagi akhir-akhir tahun kemarin saya sama Lisa bisa bikin kejutan juga. Bisa semifinalis di Super 750 dan juara di Super 300," kata Rehan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.
Rehan/Lisa mengakhiri musim turnamen 2022 dengan naik dua peringkat, menjadi posisi 12 dunia. Pencapaian itu dikatakan tidak diraih dengan mudah dan proses yang panjang.
Melalui kerja keras mereka, diharapkan dapat mendorong nomor ganda campuran Indonesia untuk bersaing pada level yang lebih tinggi. Rehan/Lisa pun berharap bisa tampil konsisten pada 2023.
"Kami maunya konsisten lah di setiap pertandingan, maksimal dulu pokoknya, tidak mau memikirkan hasil. Yang penting setiap main satu babak satu babak main maksimal, kalau maksimal hasilnya pasti nanti akan mengikuti," Rehan menjelaskan.
Kesuksesan yang diraih dari Jerman dan Prancis tahun lalu nyatanya tak membuat Rehan/Lisa berpuas diri. Mereka menginginkan hasil lebih baik pada tahun ini meski diyakini kompetisi akan semakin ketat.
Apalagi dengan kenaikan peringkat dan catatan positif sebelumnya, dipastikan aksi Rehan/Lisa sudah dimonitor dan dipelajari oleh lawan-lawan.
"Tahun ini yang pasti ingin lebih dari tahun sebelumnya ya. Tapi pasti pertandingan tidak mungkin gampang, apalagi lawan juga sudah tahu permainan kita seperti apa. Nah mau tidak mau itu jadi tantangan lagi buat kita untuk lebih lagi. Latihan juga harus ekstra lagi, jaga fokus dan konsisten, itu yang penting," tutup Rehan. (Antara)
Baca Juga: Wejangan Hendra Pada Fajar/Rian Soal Peringkat Satu Dunia: Jangan Dijadikan Beban
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang