Suara.com - Ganda campuran nasional Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berkomitmen untuk bermain lebih konsisten pada musim 2023 setelah sukses masuk pada jajaran peringkat 10 besar hingga berakhirnya kompetisi tahun lalu.
"Pastinya tetap bersyukur sudah bisa tembus top ten. Kami mau konsisten, jangan sampai sudah 10 besar lalu prestasinya buruk. Amit-amit lah, kami harus tetap konsisten," kata Rinov saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Dengan prestasi tersebut, maka pasangan peringkat kesembilan itu akan lebih kerap bertemu dengan lawan-lawan papan atas pada setiap turnamen yang akan mereka mainkan tahun ini.
Rinov menuturkan bahwa posisi mereka saat ini turut menambah rasa percaya diri untuk bersaing dengan lawan yang lebih tangguh. Kualitas mental menjadi penting di lapangan karena setiap pasangan sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Prestasi tersebut turut memotivasi Rinov/Pitha untuk ikut menaikkan pamor ganda campuran Indonesia baik di dalam dan luar negeri agar tak kalah saing dengan sektor lain yang lebih produktif.
"Yang pastinya sudah mulai terlihat lah, kami sudah pernah bertemu beberapa kali. Bertemu top five pun sudah mengalami kalah beberapa kali juga. Jadi kami bisa melihat sisi mana kelemahan dan keuntungan," ungkap Rinov.
Namun Rinov mengaku tak kaget ketika mengetahui menyudahi musim turnamen 2022 dengan berada pada posisi Top 10, karena sebelumnya sudah memprediksi hal tersebut berdasarkan perhitungan poin sebelum dibekukan oleh BWF akibat masa pandemi.
Meski begitu Rinov/Pitha tetap berupaya bermain maksimal dan menunjukkan performa terbaik pada setiap pertandingan yang dimainkan.
"Sebenarnya saya sudah tahu kalau unfreeze bakal masuk Top 10. Tapi kan masih banyak pertandingan lagi dari kemarin-kemarin, jadi ya harus konsisten saja sebenarnya," ungkap Rinov. (Antara)
Baca Juga: Nova Widianto Mundur dari Jabatan Pelatih Ganda Campuran, Begini Respons PBSI
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025