Suara.com - Pebulu tangkis Spanyol, Carlolina Marin menungkapkan bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pelatih usai pensiun. Dia bahkan terbuka menjadi juru latih untuk sektor tunggal putri Indonesia.
Hal itu disampaikan Carolina Marin dalam konferensi pers pengumuman perpanjangan kerjasama atau kolaborasi antara dirinya dan LaLiga di Madrid, Spanyol pada Rabu (8/3/2023).
Kolaborasi yang dimulai sejak 2017 ini diperpanjang hingga Olimpiade 2024 dan diharapkan bisa memberikan dampak positif kedua belah pihak terutama perihal promosi La Liga di negara-negara Asia.
Meski bulu tangkis tidak populer di Spanyol, Carolina Marin yang kini berusia 29 tahun nyatanya mampu menjadi salah satu atlet putri terbaik di dunia dalam olahraga tersebut.
Dia merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 serta telah merengkuh empat gelar di Kejuaraan Dunia yang menasbihkannya sebagai salah satu atlet putri Spanyol terhebat yang pernah ada.
Marin yang sangat terkenal di Indonesia dan mengakui atmosfer bulu tangkis di negara kepulauan itu begitu masif, mengaku belum memikirkan karier pasca pensiun.
Namun, andai menjadi pelatih di masa mendatang, fokus utamanya jelas ingin mengembangkan bulu tangkis di negaranya, tetapi dia tidak menutup kemungkinan untuk melatih di luar negeri termasuk Indonesia.
"Saya takkan berkata 'tidak' kepada apa pun yang berhubungan dengan olahraga yang saya tekuni. Namun, saat ini kans jadi pelatih belum saya pikirkan," kata Carolina Marin dalam konferensi pers yang dihadiri berbagai media internasional termasuk Suara.com via daring, Rabu (8/3/2023) malam WIB.
"Sederhana saja, itu karena saya masih aktif berkompetisi di level yang sangat tinggi. Jadi, saat ini, saya masih fokus berkompetisi sebagai pemain demi terus berkembang."
Baca Juga: PBSI Targetkan Dua Gelar Juara dari Turnamen All England 2023
"Namun, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Saat ini, saya masih ingin berada di Spanyol, karena ada banyak hal yang harus saya lakukan di sini. Saya masih ingin terus berkembang, tetapi jika saya bisa memberikan bantuan kepada Indonesia dengan cara apa pun, mengapa tidak?"
Carolina Marin, yang kariernya sempat diganggu cedera lutut parah (ACL) saat ini menduduki ranking tujuh dunia BWF. Pencapaian terbaiknya sepanjang 2023 adalah finis runner-up di Indonesia Masters pada Januari lalu.
Berita Terkait
-
Kerja Sama LaLiga dan Carolina Marin Berlanjut Hingga Olimpiade 2024
-
The Daddies Punya Target Masuk Semifinal All England 2023, Tapi...
-
PBSI Targetkan Tiga Medali Emas di SEA Games 2023
-
German Open 2023: Dejan/Gloria Punya Modal Penting Jelang Laga Pertama
-
Ganda Campuran Praveen/Melati Bersiap Awali Tur Eropa di German Open 2023
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand