Suara.com - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan ketenangan menjadi kunci melangkah ke babak kedua BWF World Tour Super 1.000 All England Open 2023.
Berhadapan dengan Line Hojmark Kjaersfeldt asal Denmark pada babak pertama di Arena Birmingham, Inggris, Selasa (14/3) waktu setempat, Gregoria menang melalui rubber game 15-21, 21-12, 22-20.
Pada laga perdana ini, satu-satunya wakil Indonesia pada sektor tunggal putri ini mengaku bukan pertandingan mudah. Dia sempat tertinggal sebelum akhirnya bangkit dan memastikan kemenangan berkat empat poin beruntun pada gim penentu.
"Pertama saya harus mengakui lawan bermain bagus sekali. Dia memberikan saya tekanan pada gim pertama. Juga permainan pada gim pertama, kedua dan ketiga sangat stabil. Line memang performanya sedang menanjak di beberapa pertandingan terakhir. Dia terlihat sangat siap melawan saya dan banyak sekali improvenya," kata Gregoria dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Gregoria mengatakan bisa mengantisipasi tekanan lawan berkat ketenangan.
"Saya hanya berpikir tidak mau kalah saja tadi karena sangat krusial ketika kalah dalam momentum seperti itu, penyesalannya bisa panjang. Coba memaksa dan maksimal, bersyukur bisa membalikkan keadaan dan menang," ujar Gregoria.
Meski menang, dia mengatakan masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Utamanya sering melakukan kesalahan sendiri.
Pada babak kedua, Gregoria akan berhadapan Lalinrat Chaiwan asal Thailand yang melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan rekan senegaranya Ratchanok Intanon yang berstatus unggulan delapan dengan skor 21-16, 21-17.
Sebagai informasi, Lalinrat Chaiwan adalah pebulu tangkis yang berganti nama dari Phitayaporn Chaiwan. Ini kali kedua Lalinrat mengganti namanya, sebelum Phitayaporn namanya adalah Pattarasuda Chaiwan. (ANTARA)
Baca Juga: Hasil Proliga 2023 di Solo: Bhayangkara Presisi Tekuk Surabaya Samator 3-1
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta