Suara.com - Strategi pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja belum mampu mengatasi tekanan ganda campuran peringkat satu dunia, Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF, Kamis (24/8) WIB.
Dejan / Gloria harus mengakui keunggulan pasangan China itu dengan skor akhir 14-21, 9-21 di laga yang digelar di Denmark tersebut.
“Puji Tuhan bisa bermain dengan baik hingga selesai. Hanya kami tak bisa keluar dari tekanan. Harus diakui, performa lawan sangat bagus. Mereka menduduki rangking 1 dunia dan rajanya di ganda campuran,” kata Gloria dalam rilis resmi PBSI, Kamis.
“Hingga kini kami belum bisa pecahkan telor. Saya akan terus mencari solusi. Tunggu tanggal mainnya saja,” ujarnya menambahkan.
Sependapat, Dejan mengatakan ia dan Gloria sudah bermain maksimal. Hanya saja, jam terbang dari Zheng/Huang memang tidak bisa berbohong dalam mengantisipasi serangan-serangan Dejan/Gloria.
“Dari segi permainan, lawan begitu bagus, mulai dari servis dan saat terima servis. Mereka memang jauh lebih siap. Tadi itu tidak ada permainan reli. Kami tak bisa keluar dari tekanan. Sudah dicoba, tetapi belum bisa,” ungkap Dejan.
Pasangan peringkat 19 dunia itu pun akan mempelajari dan mengevaluasi permainan mereka agar bisa menaklukkan ganda campuran terbaik dunia itu di kemudian hari.
“Yang paling susah dilawan, mereka begitu berpengalaman. Penampilannya luar biasa. Untuk itu, kami akan terus berlatih untuk mencari solusi mengalahkan mereka,” kata Gloria.
“Kami harus memperbaiki semuanya yang hingga hari ini belum ketemu cara untuk mengalahkan mereka. Kami harus bisa menemukan solusinya, yaitu bagaimana bisa keluar dari tekanan,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Tampil di Kejuaraan Dunia BWF, Rinov / Pitha Ungkap Pentingnya Kontrol Emosi
Sementara itu, Indonesia menurunkan sembilan wakil di hari keempat Kejuaraan Dunia yang digelar di Denmark kali ini. Selain Dejan/Gloria, untuk ganda campuran masih ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan menghadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Sebelumnya, langkah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas juga terhenti di 16 besar usai kalah dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 12-21, 19-21.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Alwi Farhan Diminta Bisa Kelola Emosi
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
-
Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal China Open 2025, Asa Terakhir Indonesia di Ganda Campuran
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand