Suara.com - Pelatih timnas basket Latvia Luca Banchi menyebut keunggulan timnya atas juara bertahan Piala Dunia FIBA edisi 2019 Spanyol merupakan kemenangan yang besar dan menjadi malam yang istimewa.
“Ya, kemenangan besar, malam istimewa,” ucap Luca Banchi usai laga di Indonesia Arena,Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Lativa menang atas Spanyol dengan skor 74-69 pada gim pertama fase grup babak 2, Grup L Piala Dunia FIBA 2023.
Pelatih asal Italia itu sangat bangga atas kemenangan timnya melawan Spanyol. Ia mengapresiasi kerja keras tiada henti selama empat kuarter dari timnya yang merupakan debutan di Piala Dunia FIBA kala menaklukkan tim asuhan Sergio Scariolo tersebut.
Latvia unggul 17-16 pada kuarter pertama. Mereka kemudian tertinggal tiga poin pada kuarter kedua dengan skor 29-32 dan tertinggal 11 poin dengan skor 47-58 pada kuarter ketiga.
Namun, Latvia tidak menyerah dan mengamuk pada kuarter terakhir dimana 27 poin mampu mereka rebut dan menutup laga dengan kemenangan 74-69.
“Sekitar 40 menit, usaha yang luar biasa. Saya sangat bangga dengan cara kami bertahan dalam permainan ini, meskipun ada momen kecil di mana kami goyah sebagai sebuah tim di kuarter ketiga, namun secara umum sangat baik,” ujar Luca Banchi seperti dimuat ANTARA.
Kemenangan itu menjadi kemenangan kedua yang diraih Latvia dari tim-tim unggulan Piala Dunia FIBA 2023 setelah sebelumnya mengalahkan Prancis di fase grup babak 1 Grup H dengan skor 88-86, Minggu (27/8).
Sebagai pelatih, Luca Banchi tidak ingin timnya terlalu bereuforia atas dua kemenangan itu. Ia meminta anak-anak asuhnya rendah hati dan menatap setiap pertandingan berikutnya dengan semangat yang sama.
Baca Juga: Piala Dunia FIBA 2023: Lupakan Kekalahan dari Brasil, Kanada Fokus Hadapi Spanyol
“Jadi saya sangat berharap teman-teman tetap rendah hati dan menghadapi pertandingan berikutnya dengan kemauan dan keinginan yang sama seperti yang mereka lakukan sejak awal petualangan kami,” ucap Luca Banchi.
Keempat tim di fase grup babak 2, Grup L meraih poin yang sama yaitu tujuh poin, hasil dari tiga kemenangan dan satu kekalahan.
Hasil tersebut membuat semua tim di Grup L mempunyai peluang yang sama menjadi dua terbaik untuk lolos ke babak perempat final.
Latvia akan menghadapi Brasil, tim yang baru saja menang dari tim kuat Kanada dengan skor 69-64, pada laga pamungkas yang akan dimainkan pada Minggu (3/9) pukul 16.45 WIB di Indonesia Arena.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika