Suara.com - RANS PIK Basketball mendatangkan kepala pelatih baru yang pernah membawa timnya menjuarai kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) yaitu Wahyu Widayat Jati.
Wahyu merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi di dunia kepelatihan IBL karena pernah membawa CLS Knights Surabaya menjadi juara IBL 2015-2016.
Mengutip laman resmi IBL, Wahyu sebelumnya bertugas sebagai asisten pelatih timnas bola basket Indonesia mendampingi Kepala Pelatih Milos Pejic.
Berbicara soal prestasi timnas terutama di dunia kepelatihan, Wahyu yang masuk dalam tim pelatih di beberapa skuad timnas telah mencacat sejumlah prestasi. Di antaranya, medali perak SEA Games 2015 bersama timnas putri saat bertugas sebagai asisten pelatih dari Bambang Asdianto Pribadi yang notabene musim lalu menjadi pelatih RANS.
Kemudian meraih medali perak SEABA 2017 sebagai pelatih timnas putra, medali perak SEA Games 2017 sebagai pelatih, sampai akhirnya prestasi tertinggi adalah mendapatkan medali emas SEA Games 2021 sebagai asisten pelatih dari Milos Pejic.
Kembali ke IBL, Wahyu juga termasuk salah satu legenda IBL. Dia pernah meraih gelar juara nasional pertama bersama Satria Muda di era Kobatama pada 1999 yang juga menjadi gelar pertama bagi tim Satria Muda.
Kemudian dia kembali mendapatkan lima cincin juara dengan memenangkan liga pada era kompetisi IBL 2004, 2006, 2007, 2008, dan 2009.
Wahyu Widayat Jati lantas memutuskan mundur dan melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Setelah kembali ke Indonesia, dia kembali bermain di kompetisi basket Indonesia yang namanya berganti menjadi NBL Indonesia dan membela Aspac. Bersama Aspac, Wahyu kembali membawa dua gelar juara di musim 2012-2013 dan 2013-2014. Total delapan cincin juara nasional diraihnya sebagai pemain.
Bergeser sebagai pelatih, Wahyu membawa CLS Knights Surabaya meraih juara IBL 2015-2016. Di musim reguler, CLS Knights begitu dominan dengan mencetak rekor 31-2 atau 31 menang dan hanya dua kali kalah. Kemudian di final, CLS Knights mengalahkan Satria Muda dengan keunggulan 2-1 di seri pertadingan best-of-three.
Wahyu kemudian pindah ke NSH Jakarta dan melatih selama dua musim kompetisi. Musim pertamanya bersama NSH tidak berjalan baik. Mereka menjadi juru kunci dengan hanya menang tiga kali dari 17 pertandingan.
Tapi NSH bangkit di musim kedua di masa kepelatihannya. NSH menjadi tim dengan catatan prestasi terbaik kedua dari keseluruhan musim reguler dengan menang 12 kali dari total 18 laga. Tetapi NSH belum bisa berbicara lebih di babak playoff.
Keputusan RANS untuk mengambil Wahyu Widayat Jati sebagai pelatih dipastikan untuk merebut gelar juara di musim depan berbekal pengalaman dan tangan dingin dari pelatih barunya.
Sementara, Wahyu Widayat Jati juga sudah tidak asing dengan persaingan IBL karena dia duduk di bench bersama tim Indonesia Patriots mendampingi Milos Pejic pada musim lalu. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Adelia Chantika Aulia, Perenang Berusia 14 Tahun Siap Debut di SEA Games 2025
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar