Suara.com - Novak Djokovic memenangi gelar Paris Masters untuk ketujuh kalinya setelah menaklukkan Grigor Dimitrov dengan skor 6-4, 6-3, pada laga final yang dimainkan di AccorHotels Arena, Paris, Minggu (5/11/2023) .
Kemenangan itu sekaligus memastikan Djokovic sebagai petenis peringkat satu dunia untuk keempat kalinya, demikian dikutip dari laman resmi ATP seperti dimuat Antara.
Djokovic yang saat ini berusia 36 tahun juga melampaui rekor miliknya sendiri sebelumnya yang diukir dua tahun silam, sebagai juara tertua di turnamen ini.
Petenis Serbia itu meraih gelar keenamnya musim ini untuk menyamai torehan Carlos Alcaraz. Sebelumnya ia juga merupakan juara turnamen level Masters di Cincinanati, serta menjadi juara US Open untuk membuatnya telah mengoleksi 24 gelar Grand Slam.
Ia akan unggul 1.490 poin atas Alcaraz dalam daftar peringkat ATP menjelang turnamen penutup musim ATP Finals di Turin, Italia, akhir bulan ini,
Dimitrov mengejar gelar pertamanya di Paris sejak memenangi ATP Finals pada 2017, namun ia justru menelan kekalahan beruntun kesepuluh dari Djokovic.
Kedua petenis itu berduel dengan mengandalkan serve-serve keras mereka, sampai Djokovic memberi hantaman pertama pada kedudukan 3-3 di set pembukaan. Saat itu pukulan forehand Dimitrov melaju keluar arena pertandingan.
Dimitrov mampu melakukan serve keras yang merepotkan Djokovic, namun petenis Bulgaria itu melepaskan pukulan backhand yang mengenai net untuk membuat servenya dipatahkan.
Djokovic meneruskannya dengan permainan taktis dan memenangi set itu pada game kesepuluh di set point keduanya, setelah Dimitrov gagal menyamakan pada kedudukan deuce sebelum pukulan backhandnya melebar.
Baca Juga: Mengenai 3 Calon Lawan Timnas Indonesia di Grup A Piala Dunia U-17 2023, Ekuador Lawan Pertama
Permainan di set kedua merupakan pertarungan serve sebelum Djokovic kembali memperlihatkan konsistensinya. Serve Dimitrov kemudian dipatahkan ketika backhandnya tidak tepat sasaran.
Djokovic memperlebar jarak dengan permainan rutinnya, dan saat Dimitrov mampu menyelamatkan break point pada kedudukan 2-4, seolah itu hanya menunda kekalahannya saja.
Dimitrov berusaha sekuatnya untuk memberi perlawanan pada kedudukan 30-30 saat Djokovic melakukan serve di gim kedelapan. Tetapi kegigihannya terpatahkan saat Djokovic kembali mematahkan servenya dan mengunci kemenangan sekaligus gelar ke-97 sepanjang kariernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2