Suara.com - Tim putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia akan tampil di grand final Livoli Divisi Utama 2023 setelah menundukkan TNI AL pada laga terakhir putaran kedua final four di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023).
Pada laga ini Petrokimia unggul 3-1 (25-16, 30-32, 25-15, 25-19). Seandainya kalah pun dengan skor 2-3 dari TNI AL, Khalisa dan kawan-kawan juga tetap dipastikan tampil di partai puncak melawan TNI AU yang sudah lebih dulu lolos ke grand final. Mereka akan bertanding Sabtu (9/12/2023).
"Kami ingin pecahkan rekor juara setelah kita sudah mampu pecahkan rekor masuk final," kata pelatih Petrokimia Pedro Lilipaly setelah pertandingan usai seperti dikutip dari Antara.
Petrokimia hanya butuh satu poin dengan mendapat dua set saat melawan TNI AL, karena Petrokimia sudah mendapatkan poin delapan. Jika tambah satu poin, maka tim asuhan Pedro Lilipaly ini tak terkejar lagi oleh tim peringkat tiga, Popsivo Polwan.
Popsivo Polwan seandainya menang pada laga terakhirnya melawan TNI AU dengan skor 3-0 atau 3-1, tidak mungkin mengejar poin Petrokimia, karena nilai tiga hanya mengumpulkan nilai delapan. Popsivo baru mengoleksi nilai lima sebelumnya.
Pedro mengatakan bagi Petrokimia langkah ke final itu setelah sepuluh tahun silam.
Menurut Pedro, Petrokimia sudah lama tidak menyandang gelar juara.
"Sudah lama tidak juara. Mungkin belasan tahun kami tidak juara," kata mantan pemain Petrokimia putra itu.
Pedro yang baru tahun ini dipercaya mendampingi tim, mengatakan bahwa semua pelatih itu sama program latihannya.
Baca Juga: Segera Debut di Timnas Indonesia, Justin Hubner Sudah Tak Sabar Main Bareng 2 Pemain Ini
"Tapi tinggal bagaimana mengambil hati pemain, terutama di lapangan," kata Pedro.
Sementara itu, pelatih TNI AL, M. Anshori mengaku timnya tidak punya lagi semangat menghadapi Petrokimia. Hal itu disebabkan tim asuhannya sudah tidak memiliki peluang untuk lolos ke grand final.
Dari enam laga, di final four putaran satu dan dua, TNI AL hanya memetik satu kemenangan yakni melawan Popsivo 3-0 di laga pembuka final four putaran pertama.
"Semangat sudah tidak ada lagi untuk bermain. Mungkin anak-anak terlalu lelah karena bermain terus. Sekarang tinggal tim yang siap mental yang akan menang," kata Anshori.
Pada laga lainnya antara tim putri TNI AU dan Popsivo Polwan, dimenangkan TNI AU dengan skor 3-0 (25-23, 25-19, 25-23).
Pelatih TNI AU, Alim Suseno mengatakan dia mencoba pemain-pemain cadangan. "Karena tidak menentukan, saya mencoba pemain-pemain yang belum main," kata Alim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Raja dan Ratu Gaya Punggung! Jason Donovan dan Masniari Wolf Kawinkan Emas SEA Games 2025
-
Membuahkan Prestasi Internasional, NPC Indonesia Semangat Lanjutkan Program 'Mendobrak Batas'
-
Dwi Ani Retno Wulan Ukir Sejarah, Sumbang Emas Perdana MMA untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Bulu Tangkis SEA Games 2025: Jafar/Felisha Kecewa meski Bungkam Wakil Singapura