Suara.com - Olahraga bola voli merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di seluruh dunia dengan jumlah fans mencapai 900 juta orang menurut situs World Atlas. Sebagai olahraga yang populer, voli dimainkan oleh berbagai kalangan dan sering dijadikan ajang kompetisi di tengah masyarakat.
Dalam permainan voli, pemain tidak hanya mengandalkan kemampuan memukul bola voli, tetapi juga strategi yang efektif untuk meraih poin. Terutama bagi pemain tengah yang bermain dalam kompetisi, penggunaan strategi yang tepat menjadi kunci keberhasilan.
Seperti halnya olahraga lainnya, voli juga mengandalkan strategi dan formasi tertentu yang digunakan oleh tim. Ada dua strategi utama dalam permainan bola voli, yaitu strategi menyerang dan strategi bertahan.
Strategi Menyerang
Strategi menyerang dalam voli melibatkan beberapa pemain, terutama pemukul (Smasher), yang bertugas menyerang pertahanan lawan. Dalam serangan, para pemain dapat menggunakan empat teknik memukul bola voli, yaitu:
1. Dump: Berpura-pura melakukan serangan untuk membingungkan lawan.
2. Smash dari pergelangan tangan.
3. Frontal Smash dengan Twist: Melakukan serangan dengan berputar.
4. Frontal Smash: Melakukan serangan dari depan.
Dalam strategi menyerang, formasi yang umum digunakan adalah 4Sm-2Su, yaitu empat pemukul dan dua set-upper.
Strategi Bertahan
Strategi bertahan dalam voli lebih kompleks dibandingkan strategi menyerang karena pemain dituntut untuk menghentikan serangan lawan. Peran yang paling menonjol dalam strategi bertahan adalah pemain blok (Blocker), yang bertugas untuk memblokir serangan lawan.
Baca Juga: Tumbang dari Thailand, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Semifinal AVC Challenge Cup
Strategi bertahan ini juga melibatkan formasi dan teknik tertentu. Berikut adalah tiga formasi bertahan dalam voli:
1. Formasi 1-3-2: Satu pemain melakukan blok, tiga pemain bertahan di area tengah, dan dua pemain bertahan di area belakang.
2. Formasi 2-2-2: Dua pemain melakukan blok, dua pemain bertahan di area tengah, dan dua pemain bertahan di area belakang.
Dalam bertahan, pemain dapat menggunakan satu hingga tiga pemain untuk melakukan blok, tergantung pada lawan atau pemukul yang dihadapi.
Dengan mengenal strategi-strategi dan formasi-formasi khusus dalam olahraga voli, pemain dapat meningkatkan performa dan membantu tim meraih kemenangan. Penting untuk mempelajari dan menguasai teknik-teknik ini agar dapat beradaptasi dengan taktik lawan dan mengoptimalkan potensi dalam permainan voli.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur