Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengatakan kurang bermain tenang saat disingkirkan Kidambi Srikanth 21-12, 18-21, 16-21 pada babak 32 besar Malaysia Open 2024 di Lapangan 1 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (9/1/2024).
Pada pertandingan itu, Jojo, sapaan akrabnya, sejatinya bermain apik dan tenang pada gim pertama sehingga merebut gim pembuka dengan skor 21-12 atas lawannya dari India. Pada gim kedua, ia masih tampil apik pada awal gim dengan menutup interval 11-7.
Selepas interval, Jojo sempat unggul 17-14. Namun, setelahnya ia lengah dan membuat permainannya menjadi tergesa-gesa. Jojo gagal memanfaatkan momentum setelah beberapa kali mampu unggul jauh sehingga Kidambi merebut gim kedua dengan 21-18.
"Pastinya kecewa, hasilnya tidak sesuai dengan yang saya harapkan. Saya sebenarnya mengawali permainan dengan cukup baik tapi di gim kedua tadi beberapa penyelesaian akhir dirasa terlalu terburu-buru," jelas Jojo dikutip dari keterangan resmi dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Selasa seperti dimuat Antara.
"Banyak spekulasi yang seharusnya tidak saya lakukan sehingga merugikan diri sendiri," tambahnya.
Begitu juga di gim ketiga, Jojo melakukan kesalahan yang sama. Ia menutup interval gim ketiga dengan 11-8 dan sempat meninggalkan Kidambi cukup jauh setelah interval.
Setelahnya, ia kembali lengah dan Kidambi pun menyamakan skor 14-14 sebelum membalikkan keadaan untuk memenangi gim tersebut 21-16.
"Begitu juga di gim ketiga, kembali saya kurang tenang ketika lawan mendapatkan banyak poin," kata Jojo.
Selain menyoroti kesalahannya sendiri, Jojo juga mengaku sang lawan mempunyai kekuatan mematikan pada setiap pukulan smash-nya. Hal ini menurutnya yang membedakan Kidambi dengan pebulu tangkis India yang pernah ditemuinya.
Baca Juga: Jajal Tim Raksasa Iran, Timnas Indonesia Siap Kasih Perlawanan Terbaik
"(Kidambi) Srikanth adalah pemain yang punya variasi pukulan tipuan, itu yang membedakan dia dari pemain-pemain India yang lain," tambahnya.
Atas hasil ini, tunggal putra Indonesia di Malaysia Open 2024 sementara ini hanya menyisakan satu wakil yang belum bermain yaitu Anthony Sinisuka Ginting yang akan melawan pebulu tangkis Taiwan Su Li Yang, Selasa, di Lapangan 1 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, menyusul satu wakil lainnya Chico Aura Dwi Wardoyo mengundurkan diri dari turnamen karena masalah di pinggangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini