Suara.com - Pertandingan NBA All-Star 2024 antara Tim Wilayah Timur dengan Tim Wilayah Barat menciptakan sejarah baru dengan Tim Timur mencetak rekor 211 poin untuk mengalahkan Tim Barat yang mengumpulkan 186 poin pada laga yang digelar di Gainbridge Fieldhouse Indianapolis, Indiana, Senin WIB.
Skor ini adalah yang tertinggi yang pernah dicetak selama 73 tahun pertandingan NBA All-Star digelar. Sebelumnya poin tertinggi dalam pertandingan NBA All-Star adalah 196 poin yang dicetak oleh Tim Barat pada 2016.
“Kami bersenang-senang,” kata kapten Tim Timur Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks, seperti dikutip Antara dari laman resmi NBA
Pertandingan NBA All-Star memang disajikan sebagai kompetisi hiburan di tengah-tengah jeda liga musim reguler. Laga NBA All-Star seringnya hanya soal menyerang, dengan sedikit sekali, atau bahkan tanpa gaya bermain bertahan.
Selain memecahkan rekor poin tertinggi, pertandingan NBA All-Star 2024 juga membuat sejarah baru dengan gabungan poin tertinggi sepanjang masa. Total poin 397 yang dicetak oleh kedua tim, memecahkan rekor 374 poin yang pernah dibuat pada tahun 2017.
Sementara Tim Timur mencetak 42 lemparan tiga angka untuk memecahkan rekor 35 tripoin yang pernah dibuat oleh Tim LeBron pada tahun 2019. Kombinasi skor dari kedua tim di babak pertama menghasilkan 193 poin, memecahkan rekor babak pertama sebanyak 191 poin yang dibuat tahun lalu. Selain itu, Tim Wilayah Timur juga mencetak 104 poin saat jeda.
MVP All-Star 2024 Damian Lillard dari Milwaukee Bucks mencetak 39 poin untuk Tim Timur, sementara Jaylen Brown dari Boston Celtics menyumbang 36 poin dan Tyrese Haliburton dari tim tuan rumah Indiana Pacers menyelesaikan dengan 32 poin.
“Untuk bisa meraih prestasi seperti ini, sungguh istimewa,” kata Lillard.
Karl-Anthony Towns dari Minnesota Timberwolves mencetak 50 poin untuk Tim Wilayah Barat hanya dalam 28 menit waktu bermain. Shai Gilgeous-Alexander dari Oklahoma City Thunder mencetak 31 poin untuk Tim Barat.
“Tembakan dari Tim Timur sungguh luar biasa,” kata penyerang Tim Barat Kevin Durant. “Sulit untuk bermain bertahan ketika seseorang menembak dari jarak 30, 40 kaki," katanya lagi.
Tim Barat yang mencetak 186 poin menjadikan mereka sebagai tim keempat yang paling banyak mencetak poin dalam sejarah NBA All-Star. Dan yang jelas, menerima kekalahan dengan selisih poin paling banyak dalam sejarah laga All-Star.
Tim Timur mengumpulkan 160 poin selama tiga kuarter, dan hanya membutuhkan 37 poin lagi untuk mencetak rekor poin pada tim All-Star.
Tembakan tiga angka Brown pada sisa waktu 1 menit 54 detik memecahkan rekor, memberikan Tim Timur 197 poin. Tak puas, Haliburton melakukan tembakan yang mengubah papan skor menjadi 200 poin untuk pertama kalinya dalam sejarah resmi NBA.
Lillard mengatakan tim-tim Wilayah Timur menginginkan rekor tersebut. “Semua orang bertanya apa rekornya. Kami mengetahuinya dan mengejarnya," kata Lillard.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025