Suara.com - Berikut profil petarung UFC asal Rusia, Islam Makhachev.
Petarung asal Dagestan, Rusia, Islam Makhachev sukses mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC, Minggu (2/6). Islam mengalahkan penantang Dustin Poirier lewat kemenangan submission.
Pada pertarungan yang dihelat di Prudential Center, New Jersey, Amerika Serikat, anak didik Khabib Nurmagomedov itu mengalahkan Poirier dalam lima ronde.
Kemenangan Islam Makhachev ditentukan setelah petarung berusia 32 tahun sukses mengunci 'mati' Poirier lewat teknik kuncian "D'Arce".
Teknik kuncian D'Arce ini membuat Poirier tak berdaya dan menepuk kanvas Oktagon.
Meski mampu meraih kemenangan meyakinkan, Islam Makhacev tetap memberikan pujian kepada lawannya. Menurutnya, Dustin merupakan seorang legenda UFC dan membuatnya kesulitan.
"Dia bertahan dari takedown saya dan menyulitkan saya. Dia seorang juara, legenda olahraga ini. Terima kasih, Dustin," ucap Makhachev seperti dilansir dari MMA Fighting.
Poirier sebagai penantang juga akan menjadi lawan tangguh karena memiliki catatan sebagai pemegang rekor sembilan kali kemenangan KO/TKO, terbanyak dalam sejarah di divisi kelas ringan UFC. Ia juga menempati urutan kelima petarung MMA kelas ringan terbaik versi Tapology.
Profil
Baca Juga: Budi Djiwandono
Nama lengkap: Islam Ramazanovich Makhachev
Tempat lahir: Dagestan, Rusia
Tanggal lahir: 27 Oktober 1991
Gaya bertarung: Sambo
Tinggi: 178 cm
Berat: 70 kg
Pelatih:
Abdulmanap Nurmagomedov
Javier Mendez
Khabib Nurmagomedov
Rekor MMA
Menang: 23
K.O: 4
Menyerah: 11
Keputusan juri 8
Kalah 1
Knockout 1
Karier dan Biografi Islam Makhachev
Islam Makhachev lahir di Makhachkala dan dibesarkan di desa terpencil Burshi, bagian dari Republik Sosialis Soviet Otonomi Dagestan, Uni Soviet
Di kampung halamannya, sejak kecil ia sudah berlatih sambo tempur. Untuk informasi, Sambo merupakan seni bela diri modern yang dikembangkan di Uni Soviet.
Sambo didasarkan dari gulat tradisional Armenia, Georgia, Moldova, Uzbekistan, Mongolia, dan Azerbaijan.
Islam Makhachev debut awalnya di M-1 Global melawan Tengiz Khuchua pada 12 Februari 2011 dan memenangkan pertarungan melalui KO di babak pertama.
Pada 7 September 2014, dalam pertarungan terakhirnya untuk M-1 Global sebelum menandatangani kontrak dengan UFC.
Pada 2 Oktober 2014, Makhachev menandatangani 4 kontrak pertandingan dengan UFC. Dia mengalahkan Leo Kuntz di ronde kedua pada 23 Mei 2015, UFC 187.
Pada 2016, UFC mengumumkan bahwa Makhachev telah gagal dalam pemeriksaan obat di luar kompetisi, dinyatakan positif untuk meldonium anti-iskemik yang dilarang. Pertandingan antara ia dengan Drew Dober pun dibatalkan.
Pada 24 Oktober 2022, ia berada di peringkat ke-3 dalam peringkat pound-for-pound pria UFC.
Berita Terkait
-
Budi Djiwandono
-
Islam Makhachev Bertekad Lampaui Rekor Khabib Nurmagomedov, Bidik Hattrick Kemenangan atas Legenda UFC
-
Pratama Arhan Disebut David Beckham versi Indonesia, Silsilah Keluarga Victoria Beckham Disandingkan dengan Azizah
-
Sosok Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Tolak Maju Pilgub Jakarta Demi Misi Khusus dari RI 1
-
Bambang Wuryanto Alias Bambang Pacul
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025