Suara.com - Mereka yang menjalani karier di UFC harus siap menerima resiko mengalami kontak fisik yang cukup ekstrem hingga menyebabkan cedera.
Cedera yang dialami petarung UFC bisa di bagian kepala, tangan, kaki hingga punggung. Tentu saja kondisi itu membuat petarung UFC tidak bisa tampil maksimal.
Banyak yang mencoba bangkit namun tidak dapat tampil ke performa semula. Lebih parahnya lagi, para petarung UFC tersebut harus pensiun dini.
Berikut 5 petarung UFC yang pensiun akibat cedera.
Corey Hill
Corey hill merupakan petarung potensial setelah bergabung dengan UFC, namun kariernya mengalami pasang surut saat menjalankan duel. Namun Hill juga tidak terlepas dari cedera yang dialaminya, ia mengalami patah tulang kering saat melawan Dale Hart di acara UFC: Fight for the Troops pada 2008.
Pada saat Hill melakukan tendangan rendah Hart menahanya dan menghancurkan tulang kering, hingga saat Hill mundur ke belakang kakinya tertekuk di belakangnya. Semenjak saat itu Hill tidak pernah kembali ke oktagon, setelahnya di tahun 2015 Hill dinyatakan meninggal karena penyakit pneumonia.
Chirs Holdsworth
Chris Holdsworth merupakan seorang petarung MMA yang memiliki potensi untuk berkembang ketika bergabung di UFC. Sebagai petarung MMA Holdsworth telah menorehkan rekor empat kemenangan sebagai amatir, enam kemenangan di professional dan baru saja memenangkan The Ultimate Fighter pada 2013.
Baca Juga: Bedah TWS Plot Twist, Lagu Debut yang Dinominasikan Daesang di MMA 2024
Rekannya sesame petarung MMA TJ Dillashaw terlalu memaksakan bertanding dan berlatih dengan Holdsworth, dampak tersebut berakibat gegar otak bagi calon petarung UFC tersebut. Hal tersebut membuat Holdsworth absen dan 2 tahun setelahnya ia menyatakan pensiun di usia 28 tahun.
Kini Holdsworth menjadi asisten pelatih di sasana MMA Team Alpha Male dan sering terlihat di sisi oktagon untuk mendampingi beberapa petarung seperti Josh Emmett, Mayce Barber, dan Song Yadong.
Sebastiaan Rutten
Sebastiaan Rutten merupakan legenda UFC Hall of Fame, Rutten mampu menorehkan rekor profesional MMA sebanyak 28 kemenangan. Pada tahun 1999 Rutten mampu menumbangkan Kevin Randleman untuk merebut gelar juara UFC kelas heavyweight.
Setelah berkarier di UFC Rutter mengalami banyak cedera mulai dari leher, robek otot bisep, dan lutut.
Atas perintah dokter Rutten harus pensiun karena kondisi kesehatannya. Pada tahun 2013, Rutten menjalani operasi leher, setelah pensiun Rutten menjadi aktor, dan pembawa acara tentang beladiri campuran di Inside MMA.
Berita Terkait
-
Bedah TWS Plot Twist, Lagu Debut yang Dinominasikan Daesang di MMA 2024
-
Apa Itu Infeksi Tulang Kaki? Cedera Belal Muhammad hingga Mundur dari UFC 310
-
5 Cedera yang Kerap Dialami Petarung UFC: Nomor 4 Bikin Conor McGregor Menderita
-
Dari Oktagon ke Layar Lebar: 5 Film yang Terinspirasi Perjuangan Petarung UFC
-
Detik-detik Charles Oliveira Tumbangkan Michael Chandler di UFC 309
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta