Suara.com - Indonesia telah lama menjadi salah satu kekuatan utama di dunia esports Free Fire.
Dengan jumlah pemain yang besar, kompetisi domestik yang ketat, dan prestasi global yang konsisten, tahun 2025 menjadi momentum penting untuk menakar peluang Indonesia dalam meraih dominasi di level internasional.
Pada ajang Free Fire World Series (FFWS) 2024 di Rio de Janeiro, tim Indonesia—Rex Regum Qeon (RRQ)—berhasil finis di posisi runner-up dan membawa pulang hadiah sebesar USD 150.000.
Prestasi ini hanya terpaut satu tingkat dari juara dunia, Fluxo dari Brasil, yang mengantongi USD 302.000. Keberhasilan ini menandakan kesiapan tim Indonesia untuk bersaing di puncak dunia.
Indonesia juga pernah menorehkan prestasi anyar di kancah dunia di mana EVOS Capital menjadi juara dalam ajang Free Fire World Cup (FFWC) 2019 di Thailand membuktikan bahwa kita adalah salah satu kekuatan besar di pasar Free Fire.
Sementara di Free Fire Esports World Cup 2024, Riyadh perwakilan Indonesia EVOS Divine berhasil menjadi runner-up dan meraih total hadiah 175.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,8 miliar.
Performa yang terus meningkat ini menjadi sinyal positif bahwa Indonesia mampu menjaga konsistensi di kompetisi tingkat dunia.
Free Fire di Indonesia tidak hanya soal kompetisi, tapi juga soal komunitas yang luar biasa besar. Turnamen FFWS Indonesia Spring 2024 mencatat puncak penonton mencapai 128.579 dengan total waktu tonton 1,68 juta jam.
Ini menjadi indikator bahwa ekosistem penonton dan penggemar Free Fire di Tanah Air sangat aktif dan potensial.
Baca Juga: Media Asing: Pascal Struijk Gabung Timnas Indonesia? Ini Berbahaya!
Garena Indonesia terus memperkuat ekosistem kompetitif dengan menggelar turnamen resmi seperti FFWS Indonesia Spring 2024, yang berlangsung di Pakuwon Trade Centre, Surabaya.
Total hadiah yang ditawarkan mencapai Rp700 juta, menunjukkan keseriusan dalam membangun jenjang kompetisi lokal. Selain itu, kehadiran sponsor besar seperti KFC, Infinix, dan TOP Coffee memperkuat dukungan industri terhadap esports Indonesia.
Untuk mendukung tim favoritmu di ajang dunia, pastikan kamu selalu siap tempur. Lakukan top up diamond Free Fire dengan mudah, cepat, dan aman melalui Garudaku—platform terpercaya pilihan para gamers Indonesia.
Tantangan yang Masih Harus Dihadapi
Meski memiliki keunggulan infrastruktur dan basis pemain besar, tantangan seperti adaptasi terhadap meta global dan konsistensi performa masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim Indonesia.
Dibutuhkan pendekatan yang lebih dinamis dan inovatif dari sisi strategi maupun pelatihan agar mampu mengimbangi rival-rival kuat dari Brasil, Thailand, dan Vietnam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia