Suara.com - Ambisi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 menghadapi hambatan besar dari dua negara pesaing yang agresif: Qatar dan India.
Kedua negara ini sudah tancap gas lebih dulu dengan menunjukkan keseriusan melalui infrastruktur olahraga canggih dan dukungan penuh dari pemerintah masing-masing.
Meski Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum secara resmi membuka proses bidding Olimpiade 2036, baik India maupun Qatar telah bergerak cepat membangun narasi kuat demi menarik simpati IOC.
Mereka tak hanya mengandalkan kesiapan fasilitas, tetapi juga memainkan pendekatan diplomatik lewat berbagai saluran olahraga global.
Qatar, melalui laporan Kantor Berita Qatar (QNA), menyatakan secara resmi pencalonannya pada akhir Juli lalu.
Negara Teluk tersebut mengusung kampanye bertema inklusivitas dan perdamaian dunia sebagai daya tarik utama.
Qatar juga mengklaim bahwa 95 persen venue pertandingan telah tersedia, berkat warisan infrastruktur dari penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2022, Asian Games 2006, dan Kejuaraan Dunia Akuatik 2024.
Proses bidding Qatar dipimpin langsung oleh tokoh penting, yakni Sheikh Joaan bin Hamad Al Thani dan Sheikha Hind bint Hamad Al Thani, yang aktif menjalin komunikasi dengan federasi-federasi olahraga internasional.
Mereka menekankan bahwa penyelenggaraan Olimpiade akan mendukung visi jangka panjang pembangunan negara dalam program Qatar National Vision 2030.
Baca Juga: OSN 2025 untuk SD, SMP, SMA Digelar Juni, Berikut Jadwal Lengkapnya
Di sisi lain, India juga menunjukkan ambisi besar. Negeri Bollywood itu menjadikan Kota Ahmedabad di Negara Bagian Gujarat sebagai pusat utama penyelenggaraan jika terpilih menjadi tuan rumah.
Pemerintah India tengah mengembangkan kawasan olahraga modern bertajuk Sardar Vallabhbhai Patel Olympic Enclave, yang akan menjadi simbol kesiapan mereka.
Dalam surat resmi yang dikirim ke IOC, India menyampaikan komitmennya terhadap perdamaian dunia, kolaborasi internasional, serta semangat kemajuan bersama.
Mereka juga mengaitkan pencalonan ini dengan agenda besar Viksit Bharat 2047, sebuah visi strategis menuju 100 tahun kemerdekaan India.
Meski begitu, pencalonan India tak luput dari catatan. IOC disebut masih menyoroti masalah dalam tata kelola olahraga di negara tersebut, tingginya kasus doping, hingga minimnya prestasi atlet India di panggung internasional.
Sementara Qatar dan India sudah melaju dengan pencitraan dan infrastruktur matang, Indonesia masih mengusung harapan besar meski dalam posisi yang belum sekuat rivalnya.
Berita Terkait
-
Top Scorer Piala AFF U-23 2025, Jens Raven Kini Pasang Target 'Gila'
-
Jaring Talenta Menuju SEA Games 2025, Mandiri 3x3 Indonesia Tournament Perluas Cakupan
-
Dari Agustusan Menuju Dunia, Tarik Tambang Indonesia Resmi Diakui KOI
-
Indonesia Pede Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja, Raja Sapta: Insya Allah
-
Lewat Komite Olimpiade Indonesia, 6 Cabor Dapat Kucuran Jutaan Token Crypto
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt