- Grand Prix Catalunya di Barcelona dikenal sebagai salah satu seri MotoGP paling ikonik
- Pertarungan hebat antara legenda MotoGP seperti Rossi, Lorenzo, Marquez, Stoner, hingga Pedrosa
- Selain rivalitas di lintasan, Catalunya juga menjadi saksi momen emosional
Suara.com - MotoGP selalu punya cerita seru di setiap seri, namun Grand Prix Catalunya di Barcelona menempati tempat spesial di hati para penggemar.
Trek ikonik di Spanyol itu telah menghadirkan sejumlah balapan legendaris yang hingga kini masih dikenang.
Dari duel sengit hingga drama di tikungan terakhir, inilah rangkuman momen klasik terbaik dari MotoGP Catalunya.
2004: Rossi vs Gibernau
Musim pertama Valentino Rossi bersama Yamaha langsung menyuguhkan tontonan hebat. Di Barcelona 2004, Rossi bertarung ketat dengan Sete Gibernau.
Keduanya saling menyalip dalam empat lap terakhir sebelum akhirnya Rossi keluar sebagai pemenang.
Balapan ini menjadi salah satu duel klasik awal abad ke-21.
2007: Duel Tiga Arah
Tiga nama besar, Casey Stoner, Rossi, dan Dani Pedrosa, saling adu cepat dalam pertarungan memperebutkan kemenangan.
Baca Juga: Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026
Rossi sempat melakukan manuver di tikungan terakhir, namun Stoner tampil tangguh dan merebut kemenangan keempatnya musim itu.
Balapan ini dianggap sebagai salah satu laga paling ketat di era 2000-an.
2009: The Classic of Classics
Banyak yang menilai Catalunya 2009 sebagai balapan MotoGP terbaik sepanjang masa. Duel Rossi vs Jorge Lorenzo berjalan panas sejak awal.
Saat semua orang mengira Lorenzo akan menang, Rossi menyalip di tikungan terakhir—tempat yang dianggap mustahil—dan mencetak kemenangan legendaris.
Hingga kini, aksi itu masih disebut sebagai salah satu manuver paling ikonik dalam sejarah MotoGP.
Berita Terkait
-
Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026
-
MotoGP Punya Banyak Pembalap Muda, Siapa yang Akan Jadi Bintangnya?
-
Posisi 2 Klasemen, Alex Marquez Gak Ngebet Minta Motor Pabrikan Musim Depan
-
Banyak Pengalaman, Fabio Quartararo Senang Pramac Pertahankan Jack Miller
-
Tidak Matre, Pedro Acosta Pilih Motor Kompetitif daripada Gaji Selangit
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
Terkini
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
-
Rans Simba Bogor Bidik Juara IBL 2026, Raffi Ahmad: Mudah-mudahan Kepeleset Jadi Juara
-
RANS Simba Bogor Perkuat Fondasi Tim Jelang Musim IBL 2026
-
Petenis Janice Tjen Ungkap Lawan yang Perlu Diwaspadai di SEA Games 2025
-
Media Malaysia Cemas Sabar/Reza Dipastikan Turun di SEA Games 2025
-
Edisi Sebelumnya Belum Main, Mutiara Ayu Tak Mau Sia-siakan Kesempatan di SEA Games 2025
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Incar Deontay Wilder Usai Lepas Sabuk WBO
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Media Luar Negeri Puji Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025