- PBSI mencoba kombinasi baru dengan memasangkan Rian Ardianto dengan Yeremia dan Rahmat.
- Hasil tur Asia dan Eropa 2025 akan jadi bahan evaluasi menentukan partner tetap.
- Fajar Alfian sudah menemukan duet baru bersama Shohibul Fikri dan langsung meraih gelar besar.
Suara.com - PBSI mulai melakukan bongkar pasang di sektor ganda putra setelah memisahkan duet senior Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kini, Rian mendapat kesempatan tampil bersama dua partner berbeda: Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Rahmat Hidayat.
Pelatih utama ganda putra pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, menyebut eksperimen ini merupakan bagian dari evaluasi setelah bubarnya pasangan Fajar/Rian yang telah 11 tahun bersama.
“Setelah Rian/Yeremia dicoba untuk kejuaraan di China dan Korea, untuk mencari alternatif, Rian juga akan dipasangkan dengan Rahmat Hidayat,” ujar Anton dalam rilis resmi PBSI, Kamis.
Jadwal Rian cukup padat. Ia lebih dulu turun bersama Yeremia pada dua turnamen Asia: Super 750 China Masters (16–21 September) dan Super 500 Korea Open (23–28 September).
Setelah itu, giliran Rahmat yang akan berduet dengannya di tur Eropa: Super 750 Denmark Open (14–19 Oktober), Super 750 French Open (21–26 Oktober), serta Super 500 Hylo Open (28 Oktober–2 November).
PBSI akan menilai hasil dari rangkaian turnamen tersebut untuk menentukan arah berikutnya.
“Dari situ akan dilihat penampilan mereka sebagai pasangan, chemistry-nya bagaimana. Hasilnya akan kami pertimbangkan untuk ke depannya,” kata Anton.
Anton menegaskan, performa Rian bersama dua pasangan berbeda akan menjadi tolok ukur untuk menentukan siapa partner tetapnya.
Baca Juga: Babak-belur! Fajar/Rian Tersingkir, Wakil Indonesia Habis di Singapore Open 2025
Masih ada dua turnamen penutup musim, yakni Super 500 Kumamoto Masters (11–16 November) dan Super 500 Australia Open (18–23 November), yang bisa menjadi penentu masa depan Rian di sektor ganda putra.
Di sisi lain, Fajar Alfian tak lama sendirian. PBSI memasangkannya dengan Muhammad Shohibul Fikri, dan hasilnya langsung terasa.
Duet anyar ini sukses meraih gelar Super 1000 China Open 2025.
Melihat hasil positif itu, Anton memutuskan untuk melanjutkan kolaborasi Fajar/Fikri di dua turnamen berikutnya, yaitu China Masters dan Korea Open.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Daftar Juara dan Pemain Terbaik Livoli Divisi Utama 2025: Petrokimia Gresik dan LaVani Navy Berjaya
-
Cerita Jonatan Christie di Balik Gelar Juara Denmark Open 2025, Sempat Ada Masalah pada Badan
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara usai Kalahkan Peringkat Satu Dunia
-
Denmark Open 2025: Kalah di Final, Fajar/Fikri Kecewa karena Banyak Kesalahan Sendiri
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final