- Aryna Sabalenka menangkan final US Open.
- Ia pertahankan gelar dan ranking nomor satu.
- Kemenangan ini gelar Grand Slam keempatnya.
Suara.com - Aryna Sabalenka mengukuhkan posisinya sebagai petenis nomor satu dunia dengan meraih kemenangan sensasional di final US Open, Minggu (7/9/2025) waktu Indonesia.
Ia berhasil mengalahkan petenis Amerika Serikat, Amanda Anisimova, dengan skor 6-3, 7-6(3).
Kemenangan ini menjadikannya petenis putri pertama yang mampu mempertahankan gelar US Open sejak terakhir kali dilakukan oleh legenda tenis Serena Williams pada 2014.
Petenis berusia 27 tahun ini menutup musim yang penuh tantangan dengan manis. Setelah kalah di dua final major (Grand Slam) pertama dan mencapai semifinal di turnamen ketiga, Sabalenka akhirnya berhasil meraih gelar Grand Slam pertamanya di tahun ini.
"Semua pelajaran berat itu sepadan dengan tahun ini," ungkap Sabalenka, dikutip dari WTA via Antara.
Kemenangan ini menambah daftar prestasi mengesankan Sabalenka. Ia kini memiliki empat gelar Grand Slam—dua di US Open dan dua di Australian Open—dalam tiga tahun terakhir.
Pencapaian ini menyamai dominasi yang pernah ditunjukkan Naomi Osaka pada periode 2018-2021, namun Sabalenka berhasil melakukannya dalam kurun waktu yang lebih singkat.
Dari kemenangan ini, Aryna Sabalenka berhak mendapatkan 5 juta dolar AS atau sekitar 81,7 miliar rupiah. Sebagai informasi tambahan, US Open tahun ini menawarkan hadiah 90 juta dolar AS atau sekitar 1,47 triliun rupiah!
Pertandingan ini juga menjadi kemenangan ke-100 Sabalenka di Grand Slam, dengan persentase kemenangan 0,794. Catatan ini menempatkannya di posisi kedua setelah Iga Swiatek di antara para petenis wanita aktif, menggarisbawahi konsistensi performanya di level tertinggi.
Baca Juga: Muda dan Tajir! Carlos Alcaraz Punya Kekayaan Hampir Rp1 Triliun!
Di sisi lain, meskipun Anisimova datang dengan rekor kemenangan 6-3 dalam head-to-head melawan Sabalenka, pertemuan ke-10 mereka berjalan berbeda.
Anisimova yang sebelumnya dikenal dengan pukulan akuratnya, kali ini berada di bawah tekanan konstan dan melakukan terlalu banyak kesalahan.
Ia mencatatkan 29 unforced error berbanding hanya 22 winner. Sebaliknya, Sabalenka tampil lebih klinis dengan 13 winner dan hanya 15 unforced error.
Sabalenka berhasil memanfaatkan lima dari enam kesempatan break point yang ia dapatkan.
Perjalanan Amanda Anisimova dan Jalannya Pertandingan
Meski kalah di final, Amanda Anisimova juga mencatat pencapaian besar. Penampilannya di US Open kali ini akan mendorong peringkatnya ke posisi No.4 di daftar WTA yang akan dirilis Senin (8/9).
"Ini adalah perjalanan yang sangat gila," kata Anisimova.
Jalannya pertandingan berlangsung ketat, terutama di set kedua. Anisimova menunjukkan semangat juang yang tinggi, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 setelah tertinggal.
Namun, Sabalenka berhasil kembali memimpin. Pada kedudukan 5-4, saat Sabalenka servis untuk memenangkan gelar, ia melakukan kesalahan yang membuat Anisimova berhasil mematahkan servis dan memaksa tiebreak.
Pada akhirnya, Sabalenka berhasil mengonversi match point ketiganya setelah pengembalian servis Anisimova melebar.
Kemenangan ini sekali lagi membuktikan mental baja Sabalenka yang berhasil mengatasi tekanan di momen-momen krusial, mengamankan gelarnya dan menorehkan namanya dalam sejarah US Open.
Berita Terkait
-
Aryna Sabalenka, Osaka, dan Williams Bersaing: Jadwal Terbaru US Open 2025!
-
Emma Raducanu Bongkar Rahasianya Tundukkan Janice Tjen di US Open 2025
-
Kata-kata Emma Raducanu Usai Bungkam Janice Tjen: Dia Lawan yang Berbahaya
-
Emma Raducanu Terlalu Tangguh, Langkah Janice Tjen di US Open 2025 Terhenti
-
Berapa Ranking Emma Raducanu? Lawan Wakil Indonesia Janice Tjen di Babak Kedua US Open 2025
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga