- Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyebut absennya Bima Perkasa Jogja dan Bali United Basketball dari IBL 2026 disebabkan masalah internal, bukan karena sistem kandang-tandang.
- Bima Perkasa terkendala perpisahan dengan salah satu stakeholder utama, sementara Bali United menghadapi tekanan finansial dari perusahaan induknya.
- Meski dua tim absen, IBL 2026 tetap digelar dengan melibatkan 11 klub peserta.
Suara.com - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, menjelaskan bahwa ketidakhadiran Bima Perkasa Jogja (BPJ) dan Bali United Basketball pada IBL 2026 disebabkan oleh persoalan internal yang terjadi di manajemen masing-masing klub.
Ia membantah kabar yang menyebut absennya kedua tim disebabkan oleh penerapan format kandang-tandang (home-away) yang tetap digunakan di musim mendatang.
“Untuk Bima Perkasa, masalahnya lebih ke internal. Ada beberapa pihak yang menjadi sponsor, dan salah satu stakeholder utama harus berpisah, sehingga pihak lainnya cukup berat menjalankan klub sendirian,” ujar Junas di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Junas menegaskan bahwa manajemen Bima Perkasa Jogja justru mendukung sistem kandang-tandang yang telah diterapkan sejak musim 2024.
Menurutnya, format tersebut memberikan keuntungan bagi klub karena dapat tampil lebih sering di depan pendukung sendiri dan memperkuat basis suporter.
Sementara itu, absennya Bali United Basketball lebih disebabkan oleh kendala finansial dari perusahaan induk yang menaungi tim tersebut.
Perusahaan yang sudah melantai di bursa saham disebut sedang menghadapi kondisi ekonomi yang tidak stabil, sehingga belum bisa memberikan dukungan penuh bagi tim basketnya.
“Bali United menyampaikan bahwa kondisi sponsor sedang kurang baik secara keseluruhan. Jadi salah satu langkah yang diambil adalah efisiensi, termasuk untuk klub bola basket,” jelas Junas.
Ia menegaskan bahwa pihak liga menghormati keputusan kedua klub untuk tidak berpartisipasi di musim 2026, sambil berharap situasi internal dan finansial mereka segera pulih agar bisa kembali berkompetisi pada musim berikutnya.
Baca Juga: IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
Junas menambahkan, meski dua klub absen, IBL 2026 tetap berjalan dengan melibatkan 11 tim peserta yang telah mengonfirmasi keikutsertaannya. Pada musim sebelumnya, IBL 2025, kompetisi diikuti oleh 14 tim dengan sistem kandang-tandang.
Selain Bima Perkasa Jogja dan Bali United Basketball, Prawira Bandung juga tidak lagi berpartisipasi karena telah bergabung (merger) dengan Satria Muda Pertamina Jakarta, dan kini beroperasi dengan nama Satria Muda Pertamina Bandung.
(Antara)
Berita Terkait
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
-
Jens Raven Diceramahi Netizen usai Selamati Mathew Baker
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Bali United di BRI Super League
-
Prediksi Susunan Pemain Semen Padang Vs Bali United
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Media Luar Negeri Puji Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025
-
Tamu Kehormatan Negara, Thailand Janji Sambut Hangat Peserta SEA Games 2025
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
-
Guwahati Masters 2025: Indonesia Resmi Kirim 18 Wakil, Ajang Pembuktian Pemain Pelapis
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
-
Sebagian Penjualan Jersi SEA Games 2025 Disumbangkan untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Senjata Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Diliris: Bermakna Bangsa hingga Misi Kemanusiaan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
Anak Legenda Persib Bandung Tersisih dari Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2025
-
Turun di Nomor Ganda Putra, Christopher Rungkat Duet dengan Rifqi Fitriadi di SEA Games 2025