-
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri gagal meraih gelar juara setelah kalah dari pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada final Denmark Open 2025 dengan skor 18-21, 21-15, 19-21.
-
Fajar dan Fikri mengaku belum puas dengan penampilan mereka karena banyak melakukan kesalahan sendiri dan gagal memanfaatkan momentum di poin-poin penting.
-
Kegagalan ini membuat Indonesia hanya meraih satu gelar di Denmark Open 2025 melalui sektor tunggal putra, lewat kemenangan Jonatan Christie atas Shi Yu Qi.
Suara.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, mengaku belum puas dengan performa mereka pada laga final Denmark Open 2025.
Bertanding di Jyske Arena, Odense, Minggu (19/10/2025) malam waktu Indonesia, Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi lewat pertarungan tiga gim, 18-21, 21-15, 19-21.
“Hari ini pertandingan berjalan ramai, tapi kami tidak puas dengan permainan kami karena banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu,” ujar Fajar dalam keterangan resmi PBSI, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, hasil tersebut tetap disyukuri dan akan dijadikan pelajaran untuk memperbaiki performa di turnamen berikutnya.
Senada dengan Fajar, Fikri menilai gim pertama berjalan sulit karena tekanan kuat dari pasangan Jepang yang tampil sangat konsisten. Setelah berhasil keluar dari tekanan, mereka justru gagal memanfaatkan momentum dan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
“Sebenarnya kami sudah bisa keluar dari tekanan, tapi di beberapa bola mudah malah melakukan kesalahan sendiri,” kata Fikri.
Fajar menegaskan, fokus menjadi hal yang perlu ditingkatkan terutama ketika menghadapi reli panjang dengan tempo cepat seperti di laga final tersebut.
“Fokusnya harus benar-benar dijaga,” ujarnya.
Kekalahan Fajar/Fikri di ajang BWF Super 750 ini membuat Indonesia hanya membawa pulang satu gelar dari sektor tunggal putra, lewat kemenangan Jonatan Christie atas pemain nomor satu dunia Shi Yu Qi di partai final.
(Antara)
Baca Juga: Jojo Juara Denmark Open 2025, Indonesia Lengkapi Koleksi Gelar Super Series
Berita Terkait
-
Jojo Juara Denmark Open 2025, Indonesia Lengkapi Koleksi Gelar Super Series
-
Rekap Perempat Final Denmark Open 2025:2 Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Underdog di Denmark Open 2025, Debut Rian/Rahmat Tembus Perempat Final
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 2: Jojo Lolos, Debut Rian/Rahmat Berbuah Manis
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing