-
Kemenpora fokus memperkuat pembinaan atlet berkelanjutan di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
-
DBON disempurnakan dengan sistem promosi-degradasi untuk meningkatkan persaingan antar cabang olahraga.
-
Strategi ini diharapkan melahirkan atlet tangguh dan mengangkat prestasi Indonesia di level dunia.
Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan komitmennya memperkuat pembinaan atlet berkelanjutan demi mengantarkan Indonesia berprestasi di level dunia.
Langkah ini menjadi fokus utama dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menpora Erick Thohir menilai pembinaan atlet adalah fondasi penting bagi peningkatan prestasi olahraga nasional.
Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo meminta Kemenpora merancang program dengan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang yang tepat sasaran untuk menghasilkan atlet tangguh dan berdaya saing global.
Dalam upaya memastikan program berjalan efektif, Menpora Erick turun langsung ke lapangan meninjau berbagai kegiatan pelatihan.
Salah satunya saat menghadiri penutupan Festival Sepak Bola U-12 dan U-15 Piala Presiden 2025 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Kamis (2/10/2025).
Pada kesempatan itu, Menpora menegaskan komitmen Kemenpora untuk terus menjalankan program seperti Piala Presiden di berbagai daerah.
Tak hanya di cabang sepak bola, program pelatihan serupa juga akan diterapkan pada cabang olahraga lainnya. Antusiasme para peserta di Surabaya disebut menjadi dorongan kuat agar kegiatan serupa diadakan secara rutin.
“Kita harus bisa menciptakan anak muda yang berani bermimpi, berkarya dan cinta Tanah Air, dan kita tanamkan ke mereka, nilai-nilai patriotik, gigih, tetapi juga empati,” kata Menpora Erick dalam keterangannya.
Baca Juga: Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
Sebagai bagian dari penguatan sistem pembinaan, Kemenpora juga tengah menyempurnakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), khususnya terkait mekanisme promosi dan degradasi untuk cabang olahraga unggulan.
Cabang olahraga prioritas DBON meliputi bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung.
Menpora Erick menegaskan, seluruh cabang olahraga unggulan akan menerapkan sistem promosi-degradasi untuk mendorong persaingan sehat antar federasi.
"DBON juga akan coba kami perbaiki karena akan ada promosi-degradasi. Kami akan mengusulkan reward and punishment, jadi semua cabor berkompetisi untuk melahirkan atlet-atlet terbaik," kata Menpora Erick.
Dengan strategi yang diukur dan diawasi langsung dari Kemenpora, pemerintah optimistis pembinaan atlet yang berkelanjutan akan membawa Indonesia menuju prestasi gemilang di panggung olahraga dunia.
Berita Terkait
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Indonesia Sports Summit 2025 Jadi Titik Balik Transformasi Olahraga Pelajar
-
Jadwal Semifinal Bulu Tangkis SEA Games 2025: Tim Putri Hadapi Malaysia, Tim Putra Lawan Singapura
-
Rachel/Febi Tak Gentar Hadapi Ganda Nomor Dua Dunia di Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia ke Semifinal, akan Hadapi Malaysia
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Timnas MLBB Putra Indonesia Finish Keempat di WEC 2025, Modal Penting Jelang SEA Games 2025
-
The Finals Rampung Meriah, Campus League Siap Gelar 10 Cabor pada 2026
-
Pertahankan Gelar, Timnas MLBB Putri Indonesia Sukses Juarai IESF WEC 2025
-
Perenang Berdarah Jerman Masniari Wolf Fokus Sprint demi Pertahankan Emas SEA Games 2025