Sport / Arena
Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:39 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memberikan sambutan usai serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Kemenpora fokus memperkuat pembinaan atlet berkelanjutan di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

  • DBON disempurnakan dengan sistem promosi-degradasi untuk meningkatkan persaingan antar cabang olahraga.

  • Strategi ini diharapkan melahirkan atlet tangguh dan mengangkat prestasi Indonesia di level dunia.

Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan komitmennya memperkuat pembinaan atlet berkelanjutan demi mengantarkan Indonesia berprestasi di level dunia.

Langkah ini menjadi fokus utama dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menpora Erick Thohir menilai pembinaan atlet adalah fondasi penting bagi peningkatan prestasi olahraga nasional.

Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo meminta Kemenpora merancang program dengan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang yang tepat sasaran untuk menghasilkan atlet tangguh dan berdaya saing global.

Dalam upaya memastikan program berjalan efektif, Menpora Erick turun langsung ke lapangan meninjau berbagai kegiatan pelatihan.

Salah satunya saat menghadiri penutupan Festival Sepak Bola U-12 dan U-15 Piala Presiden 2025 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Kamis (2/10/2025).

Pada kesempatan itu, Menpora menegaskan komitmen Kemenpora untuk terus menjalankan program seperti Piala Presiden di berbagai daerah.

Tak hanya di cabang sepak bola, program pelatihan serupa juga akan diterapkan pada cabang olahraga lainnya. Antusiasme para peserta di Surabaya disebut menjadi dorongan kuat agar kegiatan serupa diadakan secara rutin.

“Kita harus bisa menciptakan anak muda yang berani bermimpi, berkarya dan cinta Tanah Air, dan kita tanamkan ke mereka, nilai-nilai patriotik, gigih, tetapi juga empati,” kata Menpora Erick dalam keterangannya.

Baca Juga: Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern

Sebagai bagian dari penguatan sistem pembinaan, Kemenpora juga tengah menyempurnakan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), khususnya terkait mekanisme promosi dan degradasi untuk cabang olahraga unggulan.

Cabang olahraga prioritas DBON meliputi bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung.

Menpora Erick menegaskan, seluruh cabang olahraga unggulan akan menerapkan sistem promosi-degradasi untuk mendorong persaingan sehat antar federasi.

"DBON juga akan coba kami perbaiki karena akan ada promosi-degradasi. Kami akan mengusulkan reward and punishment, jadi semua cabor berkompetisi untuk melahirkan atlet-atlet terbaik," kata Menpora Erick.

Dengan strategi yang diukur dan diawasi langsung dari Kemenpora, pemerintah optimistis pembinaan atlet yang berkelanjutan akan membawa Indonesia menuju prestasi gemilang di panggung olahraga dunia.

Load More