- BWF meresmikan pembaruan Laws and Regulations pada 8 November 2025 yang memengaruhi turnamen kontinental dan kualifikasi.
- Konfederasi kontinental kini berwenang menggelar Kejuaraan Junior paralel dengan Kejuaraan Individu senior.
- Perubahan mencakup sistem daftar cadangan Kejuaraan Dunia dan penyesuaian poin serta kategori di para-bulu tangkis.
Suara.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) meresmikan berbagai pembaruan penting dalam Laws and Regulations yang disetujui dalam rapat Dewan BWF pada 8 November 2025.
Dalam pengumuman resmi, BWF menyatakan bahwa serangkaian perubahan tersebut akan memengaruhi penyelenggaraan turnamen kontinental, mekanisme kualifikasi dan peringkat, hingga sejumlah nomor di para-bulu tangkis.
Salah satu revisi terbesar terdapat pada General Competition Regulations 5.1. Aturan terbaru ini memberi kewenangan lebih besar kepada konfederasi kontinental (Continental Confederations/CCs) untuk menggelar Kejuaraan Junior dan Kejuaraan Individu tingkat kontinental dalam satu pekan yang sama.
Dengan begitu, kejuaraan junior bisa berjalan paralel dengan turnamen senior, baik pada kategori individu maupun beregu putra, putri, atau campuran.
BWF juga menambahkan sistem daftar cadangan (reserve list) untuk Kejuaraan Dunia, sebagaimana tercantum dalam Section 5.2.1.
Daftar ini disiapkan untuk mengisi slot yang kosong setelah undian diumumkan, sehingga turnamen tetap berjalan optimal bila ada pemain yang mundur mendadak.
Pada sektor peringkat dunia, BWF memperbarui metode penilaian untuk turnamen beregu, khususnya bagi pasangan dengan peringkat nominal atau adjusted ranking (Section 5.3.2.1).
Pembaruan ini bertujuan memastikan distribusi poin lebih selaras dengan kekuatan pasangan yang sebenarnya.
Sejumlah penyesuaian juga dilakukan pada cabang para-bulu tangkis. Untuk nomor Short Stature (SH6), BWF akan meningkatkan kapasitas entry mixed doubles mulai 15 Februari 2026, bertepatan setelah digelarnya BWF Para Badminton World Championships 2026 (Section 5.5.6).
Baca Juga: Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
Selain itu, BWF menghapus aturan pemotongan poin pada laga antarnegara ketika terjadi pengunduran diri dari salah satu pihak.
Mereka juga menambah alokasi poin bagi atlet putri di turnamen Level 2 pada nomor ganda campuran jika berhasil mengalahkan pasangan yang diperkuat pemain putra.
Perubahan lain muncul pada kategori ganda putra Standing Lower (SL3-SL4), yang kini disesuaikan menjadi Standing Lower–Standing Upper (SL3-SU5), sebagaimana diatur dalam Section 5.5.9. Ketentuan ini baru berlaku setelah Kejuaraan Dunia Para Bulu Tangkis 2026.
BWF menegaskan bahwa seluruh revisi ini dirancang untuk memperkuat struktur kompetisi, menciptakan keseimbangan yang lebih baik, dan terus mendorong perkembangan para-bulu tangkis di tingkat global.
(Antara)
Berita Terkait
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Arahan Prabowo: Kesejahteraan Atlet Prioritas Utama, Beasiswa LPDP dan Bonus Internasional Naik
-
FIBA Resmi Ubah Sistem Ranking Dunia, Poin Kini Bersifat Akumulatif
-
Thailand Dilanda Banjir, 10 Cabor Ini Dipindah Lokasi ke Bangkok
-
Kamboja Dikabarkan Mundur dari 8 Cabor SEA Games 2025, Judo hingga Sepak Bola
-
Terima Erick Thohir, Prabowo Kasih 3 Arahan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembinaan Atlet Nasional
-
PB ABTI Optimistis Timnas Bola Tangan Indonesia Gondol Emas di SEA Games 2025
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!