- Lima wakil Indonesia berstatus non-unggulan di BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou, China, Desember.
- Status non-unggulan ini membuat mereka berpotensi langsung bertemu lawan tangguh dalam undian grup nanti.
- Beberapa wakil seperti Jonatan Christie dan Fajar/Rian dianggap kuda hitam berbahaya berdasarkan performa terkini.
Suara.com - Di atas kertas, status lima wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025 adalah non-unggulan alias underdog. Tak ada satu pun dari mereka yang menjadiunggulan, membuat mereka berpotensi masuk 'grup neraka' sejak awal.
Namun, status non-unggulan ini bukan berarti bendera putih. Justru, beberapa dari mereka datang ke Hangzhou, China, dengan status kuda hitam paling berbahaya.
Turnamen penutup musim yang akan digelar pada 17-21 Desember ini memang dirancang seketat mungkin.
Hanya delapan pemain/pasangan terbaik di setiap sektor yang berhak tampil, dan hanya empat teratas yang mendapat privilese sebagai unggulan.
Sayangnya, tak ada satu pun wakil Merah Putih yang menembus empat besar Race to Finals.
Konsekuensinya? Jonatan Christie, Putri Kusuma Wardani, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu akan diundi secara bebas, berpotensi langsung berhadapan dengan lawan-lawan tangguh.
Namun, sejarah membuktikan bahwa di World Tour Finals, status unggulan seringkali hanya angka di atas kertas.
Tengok saja edisi 2023, di mana Viktor Axelsen yang non-unggulan justru keluar sebagai juara, sementara unggulan pertama Kodai Naraoka malah tersingkir di fase grup.
Peluang inilah yang kini terbuka lebar bagi wakil Indonesia, terutama dua nama yang sedang "on fire".
Baca Juga: Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
Jonatan Christie datang dengan modal kepercayaan diri setinggi langit. Ia baru saja menyabet tiga gelar dari lima turnamen terakhirnya, menaklukkan nama-nama besar seperti Anders Antonsen dan Shi Yu Qi di partai puncak.
Peluangnya semakin besar setelah Shi Yu Qi, salah satu rival terberatnya, diragukan tampil akibat cedera.
Di sektor ganda putra, duet fenomenal Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri menjadi ancaman serius lainnya.
Resep mereka begitu mengerikan: dari delapan turnamen yang diikuti sejak debut pada Juli, mereka berhasil menembus lima final!
Terlebih lagi, salah satu gelar yang mereka raih musim ini terjadi di China, tuan rumah World Tour Finals.
Sementara itu, Putri KW dan Sabar/Reza yang menempati peringkat kelima Race to Finals masih punya secercah harapan untuk naik status menjadi unggulan jika ada pemain di atas mereka yang mengundurkan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat
-
4 Pembalap Ini Jadi Jagoan Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2026
-
Makin Berkembang, Jorge Lorenzo Klaim Aprillia Bisa Bersaing dengan Ducati