- Hannah Schmitz adalah Principal Strategy Engineer Red Bull yang menjadi otak strategi kemenangan Max Verstappen.
- Schmitz menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan cepat, misalnya saat *safety car* di Qatar lap ketujuh.
- Perempuan 40 tahun ini memiliki latar belakang pendidikan teknik dari Cambridge dan inspirasi bagi perempuan di F1.
Suara.com - Jika Max Verstappen berhasil menjuarai gelar F1 musim ini, kesuksesan itu tak lepas dari kerja keras seorang wanita Inggris berusia 40 tahun, Hannah Schmitz.
Insinyur dan Principal Strategy Engineer Red Bull ini digadang-gadang sebagai senjata rahasia di balik strategi cerdas yang membawa Verstappen ke posisi puncak.
Schmitz, ibu dua anak, sudah menjadi otak di balik keputusan taktis krusial bagi Red Bull.
Kecepatan berpikirnya yang luar biasa pernah mengantarkan Verstappen meraih kemenangan dramatis dan kontroversial melawan Lewis Hamilton di balapan terakhir musim 2021.
Kini, di tengah persaingan sengit dengan Lando Norris dan Oscar Piastri, peran Schmitz kembali jadi penentu.
Hannah memulai kariernya di Red Bull pada 2009 dengan mengerjakan simulator tim.
Dengan gelar Master di bidang teknik dari Cambridge, ia naik jabatan cepat, menjadi race strategist dalam dua tahun, dan pada 2021 resmi menempati posisi Principal Strategy Engineer.
Laporan HLN menyebut, Schmitz dapat menentukan langkah besar hanya dalam 2–4 detik saat safety car dikerahkan.
Contohnya, di Qatar akhir pekan lalu, keputusan Schmitz untuk memanggil Verstappen masuk pit pada lap ketujuh menjadi momen kunci yang menentukan kemenangan.
Baca Juga: Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
Meski berada di lingkungan Formula 1 yang banyak didominasi pria, Schmitz ingin jadi inspirasi bagi perempuan lain.
“F1 bisa menjadi dunia pria, tapi saya ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa membuat dampak besar,” ungkapnya dilansir dari Dailymail.
Persiapan detailnya untuk setiap balapan, mulai dari strategi hingga simulasi ribuan skenario, memastikan Red Bull tetap kompetitif meski mobil mereka terkadang kalah dibanding McLaren.
Sejarah membuktikan ketajaman Schmitz.
Keputusan taktisnya di Brasil 2019 dan Hungaria 2022 memunculkan momen kemenangan spektakuler bagi Verstappen, termasuk comeback dramatis di Abu Dhabi 2021 yang masih dikenang sebagai salah satu balapan paling mendebarkan dalam sejarah F1.
Kini, di Abu Dhabi musim ini, Schmitz kembali menghadirkan momen penentu.
Berita Terkait
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Hanya Selisih 12 Poin dari Norris, Max Verstappen Paksa Penentuan Juara F1 2025 ke Seri Terakhir!
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Rans Simba Bogor Bidik Juara IBL 2026, Raffi Ahmad: Mudah-mudahan Kepeleset Jadi Juara
-
RANS Simba Bogor Perkuat Fondasi Tim Jelang Musim IBL 2026
-
Petenis Janice Tjen Ungkap Lawan yang Perlu Diwaspadai di SEA Games 2025
-
Media Malaysia Cemas Sabar/Reza Dipastikan Turun di SEA Games 2025
-
Edisi Sebelumnya Belum Main, Mutiara Ayu Tak Mau Sia-siakan Kesempatan di SEA Games 2025
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Incar Deontay Wilder Usai Lepas Sabuk WBO
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Media Luar Negeri Puji Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025
-
Tamu Kehormatan Negara, Thailand Janji Sambut Hangat Peserta SEA Games 2025