Sport / Raket
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:39 WIB
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini. [Dok. Djarum Foundation]
Baca 10 detik
  • Program pembinaan bulu tangkis usia dini di Magelang melibatkan 480 siswa SD oleh Pengprov PBSI Jateng dan Djarum Foundation.
  • Festival SenengMinton memperkenalkan bulu tangkis secara edukatif kepada siswa kelas 1 hingga 3 Sekolah Dasar.
  • Inisiatif ini bertujuan menjaga regenerasi atlet bulu tangkis nasional melalui pembinaan konsisten sejak usia dini.

Suara.com - Upaya menjaga mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus digalakkan secara masif hingga ke level paling dasar di sekolah-sekolah.

Kota Magelang menjadi saksi ribuan senyum anak-anak Sekolah Dasar yang antusias memegang raket dalam program pembinaan usia dini yang digelar di GOR Djarum, Kamis (11/12).

Program ini merupakan inisiatif strategis Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Jawa Tengah bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk memperkenalkan olahraga tepok bulu kepada siswa kelas 1 hingga 3 SD.

Sebanyak 480 siswa dari 16 SD dan MI di Magelang ambil bagian, sekaligus menutup rangkaian roadshow pembinaan yang sepanjang tahun 2025 telah menjaring total 2.266 peserta di lima kota besar Jawa Tengah.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa strategi mengenalkan bulu tangkis melalui permainan adalah kunci menjaga keberlangsungan regenerasi atlet.

“Regenerasi dan pembinaan atlet adalah proses jangka panjang yang tidak bisa diperoleh secara instan," ujar Yoppy.

Ia menambahkan, "Prosesnya harus dimulai secara konsisten sejak usia dini."

Menurut Yoppy, metode yang edukatif sangat penting agar anak-anak jatuh cinta dulu pada olahraganya sebelum ditempa latihan berat.

"Festival SenengMinton menjadi sarana pengenalan bulutangkis yang edukatif dan mudah diterima siswa, sehingga kecintaan pada olahraga dapat tumbuh lebih dahulu sebelum memasuki tahap latihan yang lebih serius,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Final Bulu Tangkis SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia vs Malaysia

Senada dengan Yoppy, Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf, melihat antusiasme ribuan siswa ini sebagai angin segar bagi masa depan bulu tangkis nasional.

Basri menilai pendekatan jemput bola ke sekolah dasar sangat efektif untuk menjangkau bakat-bakat terpendam di lapisan grassroot yang selama ini belum tersentuh klub.

“Antusiasme para peserta untuk berkenalan dengan olahraga bulutangkis sangat luar biasa," kata Basri.

Ia mengakui bahwa ini adalah terobosan baru karena biasanya pembinaan hanya bertumpu pada klub, namun kini PBSI bisa menjamah langsung ke sekolah-sekolah.

"Ini merupakan impian kami, karena selama ini pembinaan dilakukan oleh klub, sekarang kami bisa menjamah banyak sekolah," tuturnya.

Basri berharap mata rantai regenerasi tidak akan terputus dengan adanya program yang merangsang sekolah untuk membuat ekstrakurikuler bulu tangkis.

Load More