- Derrick Michael, pebasket keturunan Indonesia-Kamerun, tampil impresif di SEA Games Thailand 2025 kontra Myanmar.
- Ia berhasil mencatatkan 19 poin dan 13 rebound setelah kurang dari 24 jam adaptasi timnas.
- Derrick merupakan WNI pertama peraih beasiswa NCAA Division I dan kini bermain di Long Beach State Beach.
Suara.com - Pebasket keturunan Indonesia-Kamerun, Derrick Michael menunjukkan kualitas luar biasa bersama Indonesia di SEA Games Thailand 2025.
Meski berpacu dengan waktu dan minim persiapan, pebasket yang berkarier di NCAA tersebut langsung tampil impresif pada laga perdana.
Derrick hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk beradaptasi dengan sistem permainan tim nasional.
Ia bahkan tidak sempat mengikuti pemusatan latihan sebelum turnamen dimulai karena padatnya jadwal kompetisi di Amerika Serikat.
Derrick baru bergabung dengan skuad Indonesia setibanya di Bangkok dan langsung dimainkan pada laga pertama menghadapi Myanmar, Sabtu (13/12).
Dalam pertandingan tersebut, Derrick mencatatkan performa gemilang dengan torehan 19 poin dan 13 rebound.
Kontribusi besar itu membantu Indonesia meraih kemenangan telak 114-35 atas Myanmar sekaligus membuka langkah Tim Garuda di SEA Games Thailand 2025 dengan sangat meyakinkan.
“Sedikit gila karena saya baru saja tiba kemarin dan langsung latihan. Benar-benar kurang dari 24 jam untuk bisa melakukan adaptasi permainan,” ujar Derrick dikutip dari iblindonesia
“Tapi itu bukan masalah besar, perlahan segalanya bisa dilakukan. Bagaimanapun juga, yang ada di sini merupakan para pemain yang pernah bermain bersama sebelumnya,” tambahnya.
Baca Juga: Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Profil Derrick Michael
Lahir di Jakarta pada 1 April 2003, Xzavierro menjadi warga negara Indonesia pertama yang berhasil meraih beasiswa atletik dan tampil di kompetisi bola basket NCAA Division I, level tertinggi basket perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Saat ini, Derrick Michael Xzavierro memperkuat Long Beach State Beach yang berlaga di Big West Conference (BWC).
Perjalanannya menuju level elite tersebut tidaklah mudah dan penuh tantangan, terutama karena harus menembus sistem pembinaan internasional sejak usia muda.
Kecintaan Xzavierro pada basket tumbuh sejak kelas lima sekolah dasar.
Pada 2017, ia mulai bergabung dengan program Jr. NBA, yang menjadi fondasi awal kariernya.
Berita Terkait
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Rekap Medali Cabor Triathlon Indonesia SEA Games 2025
-
Emil Audero Bak Tembok Kokoh, Kiper Paling Produktif Minim Kebobolan di Liga Italia
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Rekap Medali Cabor Triathlon Indonesia SEA Games 2025
-
Kalah Dramatis dari Akane, Putri KW Siap Habis-habisan Lawan Tomoka Miyazaki
-
Kena Comeback! Jafar/Felisha Akui Gagal Bendung Agresivitas Juara Dunia di BWF World Tour Finals
-
Sempat Unggul Jauh, Sabar/Reza Kena Comeback Menyakitkan di BWF World Tour Finals 2025
-
Menyala! Perahu Naga Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2025
-
Wapadai Kim Won-ho/Seo Seung-jae, Moh Reza Pahlevi Isfahani: Harus Siap Capek
-
Sabar Karyaman Gutama Ungkap Strategi Kalahkan Man Wei Chong/Kai Wun Tee
-
Sempat Unggul Jauh, Muhammad Shohibul Fikri Sebut Kekalahan Sendiri Jadi Penyebab Kekalahan
-
Raket Putus 8 Kali, Fajar Alfian Ungkap Alasan Kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik