Suara.com - Ketua Yayasan Parinama Astha, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan, Indonesia berada di urutan pertama dalam dunia maya terkait kasus kejahatan seksual anak atau 'child abuse material.
"Ada sekitar 70.000 video kekerasan terhadap anak di-upload itu dari Indonesia. Puluhan ribu kasus di sosial media itu mengejutkan sekali. Padahal di Bangladesh hanya ada 3.000 kasus saja," kata Saraswati dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Saraswati menegaskan, angka tersebut sudah tahap mengkhawatirkan. Karena itu, dirinya berencana pertemuan tingkat tinggi dengan lembaga internasional dan nasional untuk membahas solusi dan pencegahan yang perlu segera direalisasikan. Interpol, FBI, NCMEC dan ICMEC atau lembaga yang mengerti soal transaksi keuangan di internet rencananya akan diundang.
"Kami juga akan mengundang microsoft, CEO internet service provider seperti indovision, firstmedia dan sejenisnya, tim dari google, yahoo, financial provit provider seperti master card, visa dan bahkan bank-bank yang ikut di dalamnya, seperti BNI, Mandiri, BCA, semuanya," tegas Saraswati.
Kejahatan pada anak melalui materi internet khususnya industri pornografi marak terjadi. Pusat data kebijakan Arizona memperkirakan nilai industri pornografi anak bernilai 50 miliar dolar per tahun. Indonesia menempati urutan pertama sebagai pengunduh dan pengunggah konten pornografi penyiksaan terhadap anak di dunia.
"Pertemuan direncanakan diadakan usai pelantikan presiden. Saya berharap seluruh pihak akan menyetujui dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)," ujarnya.
Saraswati pun berharap, MoU itu akan menjadi langkah awal tindakan pencegahan yakni pemblokiran situs porno di internet.
Ketua Yayasan Safe Childhood International, Nathalia Kira Catherine Perry mengamini bahwa Indonesia adalah negara nomor satu di dunia yang mengunduh video child abuse di internet.
"Namun, bukan berarti Indonesia adalah kasus terburuk. Tapi di sosial media itu yang terburuk, Indonesia yang paling terparah," ucapnya.
Kasus semacam itu kata Nathalia tengah tren di internet. FBI sendiri melansir informasi bahwa terdapat 750.000 pelaku kekerasan seksual terhadap anak di dunia maya.
"Modusnya itu pelaku aktif mencari foto, video atau bahkan anak yang live bisa mereka jadikan korban kekerasan seksual. Child abuse material sangat bahaya untuk anak di dunia ini," katanya lagi.
Bahkan di dunia, lanjutnya, Indonesia berada di urutan 40 untuk masyarakat yang suka mengunduh dan menyaksikan foto-foro kekerasan seksual terhadap anak melalui internet. Data tersebut diperolehnya dari interpol. (Antara)
Berita Terkait
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Cloudflare Down Bikin Ratusan Juta Netizen Terdampak, Petinggi Perusahaan Ungkap Penyebabnya
-
Starlink Bawa Internet ke Pelosok Indonesia, Tapi Harganya Masih Bikin Mikir
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih