Suara.com - Perusahaan jasa keuangan Goldman Sachs Group Inc, meminta pengadilan di Amerika Serikat untuk memaksa Google menghapus sebuah email salah alamat yang diklaim berisi "data-data sensitif" terkait pelanggan mereka.
Pada 23 juni silam, menurut dokumen gugatan Goldman, seorang kontraktor mengirim email berisi informasi rahasia milik pelanggan mereka. Email itu tidak sengaja dikirim ke alamat yang salah.
Dalam gugatan yang diajukan akhir pekan silam itu Goldman tidak menyebut berapa pelanggan yang dirugikan akibat kekeliruan itu, tetapi meminta agar Google membantu melacak ke mana saja email itu sudah beredar dan mengapusnya.
Menurut Goldman kekeliruan itu terjadi saat seorang kontraktor akan mengirim email berisi laporan keuangan ke sebuah email "gs.com". Sayangnya dia melakukan kekeliruan dan justru mengirim email itu sebuah email dengan nama yang sama tetapi berakhir "gmail.com".
Goldman mengatakan sudah melaporkan masalah itu ke tim reaksi cepat Google pada 26 Juni tetapi menurut Google sebuah email tidak bisa dihapus tanpa perintah pengadilan.
Hingga kini kasus itu sedang ditangani oleh pengadilan New York County.
Adapun perwakilan Goldman, pengacara Goldman, dan Google belum memberikan komentar resmi terkait kasus itu. (Reuters)
Berita Terkait
-
Indonesia Meledak di Era AI : Pertumbuhan 127 Persen Jadikan RI Pemimpin Asia Tenggara
-
Google Siap Hukum Aplikasi Android yang Boros Baterai
-
Google Doodle Hari Ayah 2025, Simbol Cinta dan Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan