Suara.com - Sejumlah ilmuwan untuk pertama kalinya berhasil menemukan kehidupan di bawah lapisan es Antartika, daratan paling selatan Bumi, tepatnya di sebuah danau yang belum pernah dijamah selama jutaan tahun.
Ilmuwan dari Montana State University dan University of Tennessee, AS dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal Nature, mengatakan berhasil menemukan mikroorganisme di kedalaman 2,4 kilometer di bawah lapisan es Antartika Barat.
Mikroorganisme yang ditemukan hidup dengan mengubah amonium dan metana menjadi energi, yang menjaga keberlangsungan hidup mereka.
Danau tempat mahluk itu hidup, diketahui tidak pernah terpapar sinar matahari langsung selama jutaan tahun.
"Ini adalah bukti definitif pertama yang menunjukkan bahwa tidak saja kehidupan, tetapi juga ada ekosistem aktif di bawah lapisan es Antartika," kata Brent Christner, pemimpin penelitian itu.
Sementara itu, menurut John Priscu, salah satu peneliti dalam riset itu mengatakan bahwa hasil studi mereka berhasil menunjukkan bahwa Antartika "bukan daratan yang mati".
Hasil penelitian para ilmuwan itu menunjukkan bahwa organisme yang hidup di Antartika adalah archaea, bakteria, dan eukaryote.
Sebagian besar organisme yang ditemukan di lokasi itu mengambil energi dari amonia untuk mengubah karbon dioksida dan mendorong terjadinya proses metabolisme. Sementara kelompok organisme lain menggunakan energi dan karbon pada metana untuk hidup.
Amonium dan metana di wilayah itu, jelas para peneliti, tampaknya bersumber dari penguraian benda hidup dari ribuan hingga jutaan tahun lalu.
Para peneliti yakin bahwa temuan mereka punya implikasi penting dalam mencari kehidupan di tempat ekstrem lainnya di dunia dan bahkan di luar angkasa. (International Business Times)
Berita Terkait
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Es Antartika Terus Menyusut, Ilmuwan Bongkar Faktor Tersembunyi
-
Jejak Manusia di Antartika: Lonjakan Wisata dan Riset Picu Percepatan Pencairan Es
-
Benarkah Daratan Antartika Menghijau: Apa yang Mesti Kita Tahu?
-
Bagaimana Serangga Asli Antartika Melawan Dingin
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Panduan Lengkap Torrent untuk Pemula, Cara Praktis Berbagi File Besar
-
Tak Semua Bisa Disentuh, Zona Khusus di Mars Dijaga Demi Lindungi Potensi Kehidupan
-
59 Kode Redeem FF 18 Desember 2025: Klaim Tas Dreamspace dan Evo Bundle
-
30 Kode Redeem FC Mobile 18 Desember 2025: Sikat 10.000 Gems Sebelum Event Festive Fixtures
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian