Suara.com - Seorang elit Taliban terpaksa tergopoh-gopoh mengklarifikasi tentang lokasi persembunyiannya setelah dalam sebuah tweet, ia tak sengaja mengungkap bahwa dirinya sedang berada di Pakistan dan bukan di Afghanistan.
Zabihullah Mujahid, pada 3 Oktober lalu, berkicau di Twitter dan fitur identifikasi lokasi menunjukkan bahwa dia mengirim tulisannya itu dari "Sindh, Pakistan."
Sebagai anggota apalagi elit Taliban, Mujahid memang seharusnya merahasiakan keberadaanya. Taliban oleh sebagian besar negara di dunia, termasuk Afghanistan, Pakistan, dan Amerika Serikat, sudah dicap sebagai organisasi teroris.
Mujahid sendiri baru sadar akan keteledorannya itu setelah diingatkan oleh beberapa follower di Twitter. Ia kemudian menuding ada "konspirasi para musuh Taliban" di balik kekeliruannya itu.
"Akun Twitter saya telah dimanipulasi, sebagai bagian dari upaya sia-sial dari musuh. Ditunjukkan bahwa saya bermarkas di Sindh, Pakistan. Saya menyebut upaya ini palsu dan memalukan," tulis dia.
"Kini upaya palsu musuh sudah diungkap dan dengan penuh keyakinan saya mengatakan bahwa saya berada di negara saya sendiri," lanjut dia.
Adapun Twitter menentukan lokasi penggunanya berdasarkan data garis lintang dan garis bujur, serta informasi lain yang diberikan pengguna ketika men-tweet.
Twitter bahkan sudah mewanti-wanti soal fungsi geolokasi pada aplikasinya, yang isinya berbunyi, "Ingat, seketika Anda memposting sesuatu di internet, orang lain akan bisa langsung mengetahui (lokasi Anda)."
Keteledoran Mujahid sendiri semakin memperkuat peran Pakistan dalam menyembunyikan dan mendukung kelompok teroris Taliban. Sebelumnya pemimpin Al Qaedah, Osama bin Laden juga disergap dan tertembak mati di wilayah Pakistan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah