Suara.com - Ini fenomena yang sering terjadi. Saat sedang sendirian, Anda merasa ada sosok lain di belakang dan kemudian menyimpulkan kehadiran sosok lain itu sebagai hantu. Tetapi dalam sebuah studi terbaru para ilmuwan menunjukkan bahwa fenomena hantu itu hanya sebuah ilusi yang diciptakan oleh otak.
"Sensasi ada orang lain di dekat Anda, padahal saat itu Anda sedang sendiri, disebut 'the feeling of a presensce'. Meski orang tidak melihat adanya sosok, tetapi mereka bisa menyebut lokasi keberadaannya dan biasanya berbalik untuk melihat," kata peneliti yang menerbitkan riset mereka dalam jurnal Current Biology edisi 6 November kemarin.
Dalam studi itu para peneliti menciptakan sebuah robot yang berperan sebagai hantu atau lebih tepatnya bisa memantik ilusi hantu, dengan mengacaukan penginderaan para relawan dalam eksperimen itu.
Robot itu terdiri dari dua bagian dan relawan diminta berdiri di antara kedua bagian tersebut. Para relawan diminta untuk menggunakan headphone atau penutup telingan dan penutup mata.
Cara kerjanya sederhana. Relawan akan memegang sebuah lengan robot dan menggerakannya. Gerakan itu akan memicu gerakan serupa dan serempak pada lengan bagian belakang robot, yang gerakannya meniru gerakan tangan relawan. Gerakan tangan robot itu akan menyentuh tubuh bagian belakang relawan.
"Dalam eksperimen pertama, sekitar 30 persen relawan yang sehat mengaku secara spontan bahwa mereka merasa seperti ada orang lain di belakang mereka, yang menyentuh tubuh mereka," kata Olaf Blanke, neurolog dari Ecole Polytechique Federale de Lausanne, Swiss, yang menggelar eksperimen itu.
Tetapi perasaan itu semakin aneh, bahkan cenderung menyeramkan ketika para peneliti membuat jeda antara gerakan lengan robot di depan dengan yang di belakang.
"Bagi beberapa relawan, perasaan itu sangat kuat sampai-sampai mereka meminta agar eksperimennya dihentikan," jelas Blanke.
Menurut dia para jeda antara gerakan tangan relawan dengan sentuhan yang mereka rasakan di tubuh bagian belakang membuat otak bingung akan sumber sentuhan. Otak menghadapi situasi yang tidak masuk akal: sinyal motirk dan sensoris tidak sesuai.
Hasilnya relawan merasakan pengalaman yang aneh, menyesatkan, seolah-olah tubuh mereka disentuh oleh wujud yang tak tampak yang bersembunyi di belakang mereka.
Eksperimen itu mengungkap keseimbangan antara mekanisme otak menciptakan pengalaman "diri sendiri" dengan "orang lain", dan bahwa gangguan terhadap keseimbangan itu bisa menyebabkan adanya perasaan aneh.
Fenomena "seolah-olah ada wujud lain di belakang" bisa ditemukan di hampir semua kebudayaan di dunia. Para ilmuwan mengatakan bahwa fenomena itu lazim dirasakan oleh mereka yang mengalami kelelahan fisik, seperti pada para pendaki gunung. (Live Science)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru