Suara.com - Regin, virus komputer yang sempat bikin heboh pada November 2014, disebut sebagai alat peretas yang dioperasikan oleh Amerika Serikat dan sekutunya untuk memata-matai target di sejumlah negara, demikian dikatakan pakar keamanan komputer Selasa (27/1/2015).
Kesimpulan itu disampaikan perusahaan keamanan komputer Kaspersky Lab, setelah menganalisis data-data yang dibocorkan mantan agen badan intelijen AS, Edward Snowden, ke majalah Jerman, Spiegel.
Costin Raiu, pemimpin riset Kaspersky Lab, mengatakan bahwa sebagian besar kode yang dibocorkan oleh Snowden hanya cocok dengan program jahat atau virus Regin. Raiu juga mengatakan bahwa tampaknya badan mata-mata beberapa negara Barat sudah menggunakan Regin selama 10 tahun terakhir.
"Sejumlah kelompok peretas menggunakan platform Regin dan ini adalah sesuatu yang baru kami temukan," kata Raiu.
Sebelumnya Spiegel melaporkan bahwa Regin digunakan untuk meretas Belgacom, sebuah operator telekomunikasi seluler di Belgia, dan menyasar telepon-telepon seluler pintar di Eropa.
Sejauh ini Regin sudah ditemukan di lebih 24 situs di 14 negara, termasuk di Rusia, India, Jerman, dan Brasil. Targetnya adalah badan-badan pemerintah, institusi keuangan, dan badan-badan internasional.
Temuan baru itu juga menunjukkan bahwa Regin digunakan sebagai alat meretas oleh empat negara sekutu utama AS, yakni Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Mereka sering dijuluki sebagai "Five Eyes".
Pada November lalu, perusahaan antivirus AS, Symantec mengungkapkan keberadaan Regin, sebuah virus yang diduga kuat digunakan sebagai alat mata-mata di internet. Symantec mengatakan bahwa Regin ditemukan di 10 negara, termasuk Rusia, Arab Saudi, Belgia, Austria, Pakistan, Iran, Afghanistan, India, Irlandia, dan Meksiko. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
16 Kode Redeem FC Mobile 25 Desember 2025: Klaim George Best dan Paket Week 2 Gratis
-
5 Tablet Snapdragon Rp2 Jutaan, Anti Lemot untuk Anak Kuliahan
-
LiveStream Content Diversification: Solusi Baru untuk TikTok Live Streaming yang Lebih Engaging
-
36 Kode Redeem FF 25 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Diskon 30% dan Token Wayang Gratis
-
7 Game PC Berkualitas Diskon Besar Hari Natal: Mulai 30 Ribuan, Grafis Ciamik
-
Realme Pad 3 5G Segera Rilis: Bawa Dimensity 7300 dan Baterai 12.200 mAh
-
Ini Jadwal Peluncuran Realme Neo 8, Jadi Pesaing iQOO Z11 Turbo dan Moto X70 Ultra?
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
HP Murah Itel City 200 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Android 15
-
HP Murah Redmi A7 Pro dan POCO C81 Lolos Sertifikasi, Pakai Chip Unisoc