Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring mengatakan bahwa upaya menangkal paham radikal dan aksi kekerasan ala kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak perlu dengan repot-repot memblokir situs-situs radikal di internet.
"Kalau ideologi ini tidak perlu dengan tembak-tembakan, blokir sana blokir sini. Harus penyadaran, tokoh ulama, tokoh bangsa turun, jangan BNPT dan Densus," kata manta Menteri Komunikasi dan Informatika di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, Selasa (24/3/2015), di Jakarta.
Menurut Tifatul, masalah paham radikal seperti ini memang sulit diberantas. Dia berpendapat, paham seperti ini tidak perlu melakukan pemblokiran situs untuk pencegahannya, tapi dengan cara persuasif.
Anggota DPR dari fraksi PKS itu menganjurkan agar pemerintah membuat dasar hukum untuk penindakan penyebaran paham radikal seperti ISIS ini. Dengan demikian aparat penegak hukum bisa bertindak dengan tepat.
"Perlu dasar hukum. Undang-undang mana yang harus dipakai. Bagaimana kalau dia cuma kagum, yang kagum sama Hitler saja enggak selesai," tutup dia.
Sebelumnya Tifatul juga mengatakan bahwa memblokir situs berisi propaganda ISIS lebih sukar dibandingkan dengan memblokir situs berisi konten pornografi. Memang ketika masih menjabat sebagai menteri Tifatul getol memblokir situs-situs yang dinilai rezimnya mengandung konten pornografi.
Adapun internet, terutama media sosial seperti Twitter, Facebook, dan YouTube menjadi sarana propaganda utama ISIS di dunia. Kelompok yang bermarkas di Suriah itu merekrut ribuan petempur dari Eropa, Afrika, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia menggunakan media internet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111